Senin, 27 Februari 2023

3 Hal Tentang PH50

PH50 atau Paku Haji 50 adalah salah satu Camping Ground terbaik di kecamatan Ngamprah. Apa saja hal yang bagus di PH50.
Gerbang PH50

1. Lingkungannya asri

Pohon di PH50


Terdapat banyak pohon di PH50 sehingga udaranya segar dan lingkungannya asri. udaranya juga sejuk. Namun tanahnya licin setelah hujan.

2. Tempatnya luas dan lengkap

Tenda-tenda
Vila

PH50 dapat menampung sampai puluhan tenda. PH50 juga memiliki fasilitas lengkap seperti toilet dan musola dan memiliki tenaga listrik 3.500 watt.

3. Harganya murah

Harga masuknya hanya Rp 10.000,00 sampai Rp 15.000,00.

Itulah mengapa PH50 menjadi tempat camping favorit mahasiswa dan siswa.

Minggu, 29 April 2018

Sewindu Bersamamu.

Setetes setetes yang lalu
Telah basah menjelma pilu.
Sampai engkau mendekapku,
Meredakan.

Pada seutas cahaya
Mari saling jatuh cinta
Katamu, akan baik baik saja.

Berjalanlah kita, mendenting hening
Mewarna remang
Menuju al kausar.

kini masih.
Semasa aksara yang tak putus
Memadu bersamamu.
Sewindu.

Pada seutas cahaya
Mari saling jatuh cinta

selamat hari 28 April ❤❤

Kamis, 26 April 2018

Setahun

Ternyata setahun sudah berlalu begini saja. Saya melewatkan menulis, tidak posting di blog, bahkan tidak membaca buku. Mungkin sebab jualan di shopee, sebab facebookan mulu, sebab pencarian passion yang entah.

Kemudian saya lelah..

berserakan kosmetik yang setahun mengalihkan dunia saya.


Jumat, 28 April 2017

Tujuh.

Hari ini PapaMi memberi hadiah anniversary: sunglasses. Tahu bahwa istrinya satu-satunya ini kacamatanya retak tapi tidak kunjung beli karena belum nemu diskonan. PapaMi membelikan yang berharga 14 kali lipat dibanding budget saya. Wow. Ga boleh protes πŸ˜…. Karena saya malah ga kasih hadiah apa-apa. Payah ya.

Hal romantis apa yang tidak pernah dilakukan PapaMi? Tidak ada! Kirim surat cinta, kasih buket bunga di stasiun kereta, liburan ke Paris, bantuin belanja ke pasar, mandiin Hilmi, you name it. Namun, memamerkan kelebihan suami kan dosa ya. Iya, dosa! Karena bisa jadi promosi terus menarik minat wanita lain terus menyebabkan pertengkaran atau bunuh diri, kan dosa, kan? 

photo by Hilmi

Senin, 27 Maret 2017

Hal Menarik tentang Orang Korea

Kepribadian orang memang tidak bisa digeneralisir berdasarkan negara atau suku bangsa. Tetapi budaya kan ada, berbeda, dan menarik. Silakan mengambil pelajaran, kebaikan, dari publikasi independen saya berikut tentang Korea Selatan dan warganya, setelah setahun melakukan penelitian subjektif dan tidak ilmiah. Hehehe.

1. Kecantikan dan penampilan

Pasti sudah tahu ya kalau produk kosmetik, klinik kecantikan dan operasi plastik jamak ditemui di sini. Kecantikan dan penampilan sangatlah penting. Mereka --apalagi di kota besar seperti Seoul-- benar-benar fashionista: berbusana modis dengan trend yang up to date, rapi seperti baru, serta berganti secara berkala. Mustahil menemukan satu orang Korea memakai jaket down kusut dan belel yang dipakai setiap hari sepanjang musim dan dipakai lagi musim dingin tahun berikutnya. Padahal saya dan orang-orang di Eropa biasa saja melakukannya, tidak pernah ambil pusing. Kalau di Korea sekedar beli minum di warung pun wajib make-up-an. Cermin-cermin dipasang tidak hanya di toilet umum, tapi juga di tembok subway dan tempat-tempat publik,. Salon berjajar, bahkan bersebelahan, ada di mana-mana, namun semuanya ramai pengunjung.

iklan klinik operasi plastik di mana-mana
(gambar dari rt.com)

Jumat, 17 Maret 2017

Empat Musim di Korea

Pengalaman tinggal di Polandia yang berada di belahan bumi utara, kami mengalami empat musim. Musim panas rasanya berlangsung sekitar dua bulan. Musim semi dan musim gugur berlangsung hanya beberapa minggu. Sisanya musim dingin yang panjaang.

Tepat setahun di Korea, pengalaman kami berbeda. Meski sama-sama beriklim subtropis, Korea memiliki empat musim yang masing-masing berlangsung hampir sama tiga bulan. Bisa lebih lama menikmati musim semi dan musim gugur, walau belum pernah puas main salju.

Jumat, 03 Maret 2017

Makanan Halal di Korea

Berbahagia tinggal di Indonesia, di negara umat muslim. Berbahagia ada LPPOM MUI, sertifikat halal, apalagi kalau kelak ada undang-undang menjaminnya. Berbahagia di bagian bumi manapun masih bisa sedikit bertanya, terbata-bata, bisa membaca. Berbahagia atas seluruh rejeki pemberianNya. Semoga selalu istiqomah di jalan yang halal dan baik.
...

Pengalaman dulu makanan halal di Polandia memang langka. Maka, kami menerapkan fikih minoritas bahwa sembelihan ahli kitab boleh dimakan. Kami masih makan KFC karena mereka tidak menjual menu babi. Kami masih makan keripik kentang dan kue pai apel. Namun tetap harus menghindari daging sapi mentah di toko lokal karena dijual bersamaan daging babi yang memungkinkan kontaminasi.

Di Korea Selatan, info restoran, butchery, dan produk makanan halal berseliweran. Senang? Tunggu! Restoran halal seberapa banyak itu di Seoul, di Busan, di tempat tertentu, sedangkan kami tinggal terpencil di Chuncheon. Meski jarak dekat sekalipun, apa mesti makan di situ terus, setiap hari, tiga kali sehari? Pun butchery halal hanya tersedia di kota besar, kami beli banyak di Itaewon dan pulang angkaribung berdesakan di subway. Kadang kami belanja online juga, sekali daging frozen-nya sudah cair, kali lain tidak segar, berdarah, serta bau amis. Dan kalau di Indonesia mudah saja menemukan ramyun dan snack Korea berlogo halal KMF, itu khusus produk untuk ekspor sehingga di sini malah tidak pernah ada. Sedih.

Mesjid Central Seoul di Itaewon,
di sekitar sini banyak resto dan toko daging halal.

Kamis, 23 Februari 2017

Amblyopia (Mata Malas) Hilmi

Dua bulan setelah pertemuan dengan dokter mata anak, Hilmi periksa lagi. Mata kirinya belum membaik signifikan. Hilmi didiagnosis ambliopia (lagi).

Catatan (4). Amblyopia, atau mata malas adalah kurangnya kemampuan penglihatan salah satu mata karena gagal bekerjasama dengan otak. Fungsi mata kan memfokuskan cahaya pada retina, informasi ini harus diteruskan sepanjang saraf optik ke otak buat selanjutnya diterjemahkan jadi hasil visual. Kasus amblyopia terjadi pada sekitar 2 - 3% anak-anak dan dapat berlanjut sampai dewasa, menjadi penyebab umum kebutaan sebelah mata pada orang dewasa.

Astigmatism (Silindris) Hilmi

Saya sering denial. Sewaktu berat badan Hilmi stagnan, "aah gapapa." Sewaktu penglihatan Hilmi sepertinya kurang bagus, "bayi memang belum melihat sempurna dan akan berkembang seiring penambahan usianya." Yah, gentle itu harus, dan parnanoia itu tidak baik. Tetapi denial itu salah!

Satu hari Minggu tanpa tujuan, kami masuk saja ke toko kacamata. Periksa mata Hilmi dengan Snellen chart dan jawaban sekenanya. Tidak presisi, tetapi penglihatan Hilmi terbukti tidak bagus! Katanya, astigmatisma, dibuatkan kacamata dan disarankan konsultasi ke dokter. Selanjutnya kami ke klinik mata, cari-cari dokter berbahasa Inggris. Hilmi didiagnosis astigmatisma, esotropia, ambliopia, perlu dirujuk untuk konsultasi lebih lanjut dan terapi ke dokter mata anak di rumah sakit anak. Sampai sini, sudah sediihh sekali.

Selasa, 14 Februari 2017

Valentine dan Rangkaian Hari Romantis di Korea

Tanggal 14 Februari di Korea Selatan -pun di Jepang- adalah hari khusus ketika wanita memberikan coklat kepada pria yang disukainya. Berbeda dengan di Eropa dan negara kebanyakan yang pria wajib memberi coklat kepada wanita, disertai kartu ucapan, bunga, bahkan perhiasan. Di Korea cukup beli Ferrero Rocher.
Ferrero kemasan isi tiga yang paling laris

Hari Valentine di Korea Selatan merupakan satu dari rangkaian hari romantis di kalender. Selanjutnya ada Hari Putih (White Day) pada14 Maret, kesempatan bagi pria untuk membalas hadiah kepada wanita, umumnya permen, dan paling umum adalah Chupa Chups. Meskipun hanya wajib permen, tetapi pria cenderung show off sehingga membeli lebih banyak daripada wanita pada hari Valentine.

Selanjutnya lagi adalah Black Day pada 14 April, ketika jomblo yang tidak menerima hadiah pada hari Valentine maupun White Day datang ke restoran dan makan jjajyangmyeon, atau "mie hitam."

Kamis, 12 Januari 2017

(survival) Transportasi Umum di Chuncheon, Korea

Kami tinggal di Chuncheon, kota kecil di provinsi paling agraris di Korea Selatan. Tidak ada subway. Kereta hanya jurusan ke Seoul, semacam krl dan kereta cepat. Sebagian besar warga memiliki mobil pribadi. Lumrah bepergian dengan taxi, karena kota kecil kemana-mana relatif dekat sehingga relatif murah.

Kami memilih lebih berhemat dengan bersepeda -alhamdulillah dapat warisan satu sepeda dari seorang teman baik hati-. Sampailah musim dingin. Kami tetap bersepeda malam-malam demi diskon ikan di supermarket. Maka, besoknya kami flu sebab kedinginan.

Senin, 05 Desember 2016

HotPack (ν•«νŒ©)

Keluar dari toko kacamata kami dihadiahi beberapa bungkus kecil bertuliskan ν•«νŒ©. Lalu, linglung. Saya menebak ini silika panas untuk membengkokkan frame kacamata. Bukan, kata PapaMi mungkin lap kacamata. Sementara kami berdebat, Hilmi hampir memakannya, dikira permen.

Ternyata ini hotpack atau heatpack, satu teknologi peradaban manusia buat bertahan di musim dingin --Padahal saya sudah mengalami sekitar empat kali musim dingin, tapi ga pernah tau ada benda begini, ga gaul deh! Di Korea Selatan, hotpack banyak dijual dimana-mana: di supermarket, di warung, di Daiso, di apotek. Hotpack ini dapat berupa koyo yang ditempel di punggung baju, di perut, di kaus kaki, atau hanya berupa pak untuk dipegang di tangan atau di saku. Selain disposable hotpack ini, ada juga hotpack elektrik dan reusable liquid hotpack.

hotpack dijual di gmarket

Rabu, 23 November 2016

Karakter Serial Korea

Di supermarket sedang ada promo ikan kaleng yang diiklankan Song Jong Ki. Ada banner besar berdiri sebagai figurine Jong Ki utuh sebadan. Beberapa orang berfoto dengan Jong-Ki-kardus itu, mungkin saking nge-fans, mengabaikan tumpukan kaleng tuna yang kurang elok sebagai latar.

Satu hal kecil menyenangkan di Korea, sebagai tanah kelahiran serial-serial favorit, adalah kemudahan bertemu dengan tema serial yang kita sukai. Saya ga suka Jong Ki dan drama Korea umumnya. Saya, bareng Hilmi, suka animasi Korea! Jadi, kami -atau saya doang- senang sekali bisa demikian sering ketemu tokoh serial kesukaan kami: di museum, di subway, di bus, di supermarket, di toilet, sampai di kantor pos, Pororo, Larva, Super Wings, Robocar Poli, Cloud Bread, Tayo, dan banyak lagi.



Daripada berfoto bareng Jong-Ki dan kaleng tuna, berfoto bareng keluarga Cloud Bread jauh lebih mengesankan.




Museum Animasi dan Studio Robot Chuncheon

Dari sangat sedikit tempat menarik di pedesaan kota Chuncheon, komplek museum animasi menjadi satu-satunya pilihan. Di tengah pulau dikelilingi pemandangan danau yang indah, asik sekali. Keduanya, museum animasi dan studio robot, banyak menyediakan permainan interaktif, selain figurine dan space kece untuk berfoto.

 

Selasa, 15 November 2016

Hari Pepero

Memasuki November, setiap supermarket, minimart, bahkan toko roti menyiapkan space khusus penuh Pepero dan menatanya secantik mungkin. Ini demi merayakan hari Pepero.

Pepero (빼빼둜) adalah biskuit stik renyah berbalut coklat. Seperti Pocky di Jepang, Pepero juga sangat dicintai di Korea. Saya suka Pepero. Ada banyak rasa, lebih kreatif dibanding Pocky. Bermacam rasa buah, coklat berbalut kacang, almond, oreo, dan nude Pepero yang coklat dan isiannya di dalam.

sebagian jenis rasa-rasa Pepero

Jumat, 11 November 2016

Garden of Morning Calm (μ•„μΉ¨κ³ μš”μˆ˜λͺ©μ›)

Sejak lama baca review-review bagus tentang taman bunga ini. Garden of Morning Calm, diambil dari sebuah puisi terkenal yang menggambarkan negeri Korea pada masa dinasti Joseon. "the Land of the Morning Calm". Tetapi karena merupakan taman privat, harga tiket masuknya 9000 won, lumayan mahal. Akhirnya, baru sekarang kesampaian juga mengunjunginya.

sunken garden yang paling picturesque
pond garden, tempat syuting love in the moonlight

Kamis, 06 Oktober 2016

Perpustakaan di Warsaw, Polandia

Perpustakaan umum, biblioteka publiczna dalam bahasa Polandia, sebelumnya mengalami masa-masa sulit. Bangunan tua, sepi, kurang diminati, pun koleksi buku-bukunya semakin usang. Menghadapi tantangan ini, pemerintah menambah anggaran dan memperbaharui perpustakaan. Mereka melakukan digitalisasi katalog dan sistem keanggotaan dengan software-software baru, pelatihan bagi pustakawan, menambah akses internet, termasuk ke publikasi elektronik, CD musik dan video, serta menyelenggarakan banyak acara menarik di perpustakaan dan mempromosikannya.


Selasa, 04 Oktober 2016

Perpustakaan di Pulau Nami

Siapa tahu Pulau Nami? Tempat wisata ini sangat terkenal di Korea Selatan, termasuk bagi turis Indonesia. Pulau dengan taman dan pepohonan yang indah. Namun kadang terlalu ramai, penuh pengunjung, menjadi sedikit melelahkan terutama bagi introvert seperti saya. Maka, masuklah ke Picture Book Libary, suasananya berbeda!

Banyak tempat wisata serta museum di Korea memang memiliki bagian khusus untuk anak-anak dan memiliki perpustakaan juga. Di Museum Nasional Chuncheon misalnya, ada museum anak dan perpustakaan buku bergambar. Bahkan di taman-taman kota terdapat lemari kecil mirip kotak pos berisi sejumlah buku yang bebas dibaca. Namun, perpustakaan begini biasanya tidak ada fasilitas peminjaman. Buku-buku hanya boleh dibaca di tempat.

Senin, 05 September 2016

Malam Musim Panas di Chuncheon

Musim panas di Korea rasanya dimulai sejak Mei dan belum berakhir sampai awal September. Suhu siang sekitar 35 dengan real feel 42, terik, dan sangat humid. Sedikit lebih panas dari Jakarta, tapi bedanya saya ga pernah berniat jalan kaki siang keliling menikmati keindahan Jakarta. Jadilah sepanjang siang setiap hari di Chuncheon ini teramat menyedihkan. Kalaupun memaksakan keluar tengah hari sekedar jalan memutar lalu ke minimarket, meski sudah mengaplikasi sunblock, pulangnya tetap saja muka merraah, gosong.

Pun warga pribumi, selama matahari tampak bersinar, jarang mereka keluyuran di trotoar. Kalau ada, sambil mencari bayang-bayang teduh, membuka payung, atau memakai topi dengan kanopi lebar yang anti UV. Bagi orang Korea, kulit putih itu menunjukkan strata sosial tinggi karena dianggap pekerjaannya keren, di ruang tertutup. Alasan yang sama, sebagian besar produk kosmetik Korea mengandung whitening, dan wisata pantai kurang diminati.

Selasa, 30 Agustus 2016

Gunung Seorak (μ„€μ•…μ‚°)

Setelah tiga hari di pantai Sokcho dan gagal ke Seoraksan di hari pertama, saya memaksa PapaMi di hari terakhir. Hikmahnya, kami jadi berangkat di hari kerja yang tentu lebih lengang dibanding akhir pekan, naik bus pagi yang masih kosong, dan naik cable car tanpa antri yang kalau peak hour peak season bisa mengantri 3-4 jam. Menumpang bus 7 atau 7-1 dari Sokcho, sekitar 45 menit sampailah di Taman Nasional Seoraksan (μ„€μ•…μ‚°μ†Œκ³΅μ›)

Dengan tiket 3500 won (Hilmi gratis), kami masuk Seoraksan. Banyak jalur pendakian bisa dipilih sesuai kemampuan. Berdasarkan perjanjian saya dan PapaMi, karena waktu sangat terbatas, kami tidak akan mendaki. Memandangi orang-orang dengan ransel, topi, jaket, sepatu, professional hiker, di situ kadang saya merasa pingin hiking juga, huhu.