Tampilkan postingan dengan label teman. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label teman. Tampilkan semua postingan

Jumat, 04 Juli 2014

Teman Indonesia di Polandia

Warga Indonesia yang menyebar di seluruh Polandia berjumlah sekitar 180 orang. Bandingkan dengan WNI di Belanda yang 15 ribu orang *da kami mah apah atuh*. Namun karena jumlah-sangat-sedikit inilah kami menjadi akrab sebagai teman, sebagai keluarga besar.

Minggu, 15 September 2013

Dear,

Tahukah kamu, aku menulis ini dengan sedu yang gemetaran. Aku ingat kamu. Aku ingat seluruh refleksi rumah kita. Dan seseorang dari masa lalu yang seharusnya ada.

Dalam kepalaku, aku selalu percaya kamu. Adik yang hebat. Kekuatan yang setia menjaga Mama. Semangat yang menumbuhkanku.

Jangan menyerah, Iyan. Tuhan menyiapkan alur terbaik untuk kita.


Jumat, 15 Maret 2013

Kartu Pos Kedua

Senaaang! Kartu pos dari Pea sudah sampai dengan selamat. Mungkin baru tadi pagi, atau entah sejak hari kapan. Saya jarang buka kotak surat siy. Isinya selalu cuma penuh iklan delivery pizza. Eh, betul kan Pea, walaupun alamat saya sangat singkat, tapi lokasi ini very very famous, apalagi di kalangan bapak tukang pos. Maka, meski menempuh jarak jauh, kartu pos saya paling duluan sampai bukan? Hehehe.

Ternyata Petronas! Mengira akan mendapat gambar Upin Ipin atau Pangeran Kelantan *Manohara apa kabar ya? :p



Tentang Pea, saya tulis di sini.

Jadi ya, saya itu udah ga suka Ariel, setelah karena video-video porno beliau tentu saja. Dede pun ga akan saya ajari lagu Noah, tidak juga coboy junior, atau smash. Namun demi persahabatan, saya sekali lagi akan mendoakan semoga Pea dan Morgan jadian. Amin.

Oia, saya masih punya satu kartu pos lagi loh.

Senin, 26 November 2012

Kangen Mamaa

Masih tersimpan utuh dalam ingatan; wajah muda Mama, dan saya yang pernah sekecil itu. Dulu saya pasti sangat merepotkan ya? Menguntit Mama setiap hari setiap waktu. Menangis, merengek, memanggil-manggil. Meminta bantuan untuk segala hal sepele. Tak mampu bangun bertumpu dengan kedua kaki sendiri. Apalagi saya susah makan, hanya mau kerupuk dan kembang gula. Ah, kalau saya jadi Mama, betapa lelah dan muak. Tetapi Mama sabar meladeni saya, mengajarkan kebaikan.

Kini waktu sudah bertumbuh. Lama berganti. Saya bahkan telah mampu terbang. Saya punya rumah, keluarga, dan teman-teman. Saya merasa memiliki dunia dan bahagia.

Kelak suatu hari langit mungkin runtuh. Tak menyisakan apa-apa, siapa-siapa. Namun saya percaya Mama tidak akan lepas memeluk saya. Lebih dari doa, cinta sepanjang masa. Di ruang manapun, di waktu kapanpun, saya merasakan Mama. Sejauh apapun saya tidak pernah mengembara sendirian.

Kangen Mamaaa..

ternyata saya ga punya foto berdua Mama

*Melihat Dede, banyak refleksi saya. Namun menjadi Mama, saya terus saja gagal.

Jumat, 16 November 2012

inspirasi

Saya menulis; senang, sedih, marah, menumpahkan lewat kata. Meski tak terbaca, gagal dimengerti. Biar saja, toh curhat saya sudah tuntas berbusabusa. Bahagia saya sudah dibagi, disimpan untuk menghibur kalau saya sedih nanti. Hanya lega. Sama sekali bukan untuk dimuat di Kompas Minggu. Walau, oh, honor satu juta, kapan ya? Hihi.

Papa juga meminta saya tetap menulis. Dan Pea yang sesungguhnya menginspirasi. @vierachmawati.

Kamis, 04 Oktober 2012

Kartu Pos

"Mbak Dian, kartu pos nya sudah sampai!"

Setelah rajin buka kotak surat, akhirnya menemukan juga yang ditunggu-tunggu. Senang. Apalagi kartu pos nya lucu, anak-anak unyu yang sedang main di bawah pohon sakura. Jadi pengen ke Jepang..


Terimakasih banyak Mbak Dian.

Tentang Mbak Dian bisa dilihat di blognya. Mbak Dian ini contoh ibu yang superb. Cantik. Jago memasak, bahkan bisa bikin tempe doong. Rajin menjahit, bagus-bagus semua. Yang paling hebat, Mbak Dian mengurus sendiri Dito dan baby Aoi di Jepang. Ah, Mbak Dian membuat saya minder.

Karena ternyata menyenangkan mendapat kartu pos, saya pengen mengirim juga. Seharusnya banyak siy kartu pos yang bagus di sini. Namun mengingat kemampuan bahasa Polandia saya belum bertambah dari dzien dobry, saya males ribet-ribet berbahasa isyarat. Hehe. Lagipula, adakah yang mau saya kirimi kartu pos? Jika Anda berminat, segera hubungi saya ya. Persediaan terbatas, dan besok harga naik (korban iklan apartemen di metrotipi).

Selasa, 01 Mei 2012

buat Iyan,

Berasa ga rela mengakui, tapi terlalu nyata. Apalagi setelah begini jauh, terpisah takdir, berbeda jarak. Sapa kita terbatas. Setelah sekian lama, akan semakin lama. Kangen.

Pengen jalan-jalan lagi sama kamu. Bawa keresek gedee banget dari Borma sambil gendong dede. Seharian jalan kaki muterin FO se-Riau dan ga beli apa-apa. Nonton Harry Potter, menyembunyikan bekal makanan murah dari rumah. Bahkan kalau aku telah kehilangan semua teman, kamu masih bisa dibayar dengan donat. Kita ke ciwalk sampai mabok.

Berada di sini yang asing, kamu adalah orang pertama yang terpikirkan. Pengen berbagi cerita banyak sekali. Karena kamu paling tau, dan kita sama. Nyaman buat komentarin baju, sinetron, presiden, harga cabe, hujan, apapun bahkan ga penting. Kini mengingat diskusi malam kita sama mama tentang Rhoma Irama pun begitu ngangenin.

Ah. Waktu telah berganti.

Kapan bisa main bertiga lagi. Mungkin ga akan pernah lagi gantian boncengin mama ke Cicadas. Mungkin ga akan pernah lagi naik damri dan belanja sambil ngambek-ngambek di Kings. Mungkin ga akan pernah lagi makan pizza dengan menyesal karena harganya mahal.

Sekarang pengen liatin kamu sama mama bikin kue. Pengen keripik setan.Pengen lari pagi. Pengen minjem novel. Pengen nitip dede. Pengen ke Pakuhaji. Pengen lebaran. Pengen idul adha. Pengen dan kangen semuanya di rumah.

Oia, kamu kangen aku juga ga? Bilang iya ya, nanti ditraktir cheesecake. Kita makan samasama.



P.S: salam buat mama. kangeeen banget juga.

Kamis, 10 November 2011

panas


based on true story. waktu SMA.

seorang cowo (co): kamu ko ga pake jilbab?
seorang cewe (ce): ga ah. panas.
co: kan lebih panas di neraka..

Sabtu, 03 September 2011

untuk lima cahaya bintangku


berkubur sebelum malam menjelang.
tak lagi melihatmu, bintang.
cahaya pertama yang mengantarku menemukan bahagia.
janji, mimpi, dan sediamu berbagi.

kini tersiksa sungguh kehilanganmu, merindumu.
tapi aku semakin gelap, semakin jauh menggapai langitmu..

maaf jika telah bersalah padamu.
maaf karena aku ga bisa menyala sesempurnamu.
hanya berharap setiap hari tak terganti, tak sesepi ini,
berharap masih menyisakan satu rasi mu menulis namaku.

..karena aku pun tak akan berhenti mencintaimu, bintang..

28.06.2009

Kamis, 18 Agustus 2011

Forever Friends

seonggok frase yang saya temukan bersama gambar beruang di kertas file jaman sekolah dulu.