Jumat, 16 November 2012

inspirasi

Saya menulis; senang, sedih, marah, menumpahkan lewat kata. Meski tak terbaca, gagal dimengerti. Biar saja, toh curhat saya sudah tuntas berbusabusa. Bahagia saya sudah dibagi, disimpan untuk menghibur kalau saya sedih nanti. Hanya lega. Sama sekali bukan untuk dimuat di Kompas Minggu. Walau, oh, honor satu juta, kapan ya? Hihi.

Papa juga meminta saya tetap menulis. Dan Pea yang sesungguhnya menginspirasi. @vierachmawati.




Dimulai pada suatu hari ketika saya berjalan-jalan di Kadipaten Kurawan di tepian sungai Brantas. Saya melihat sesosok gadis yang hanyut terbawa derasnya sungai. Karena kemampuan berenang saya baru sampai bab menyelam (tenggelam, lebih tepatnya), saya pun meminta Arya Kamandanu (bayangkan seorang pria gondrong bertelanjang dada dan membawa keris) untuk segera menolongnya. Dengan kesaktiannya, Arya Kamandanu memanggil ikan terbang raksasa 3D. Gadis itu selamat, keluar dari sungai menunggang ikan raksasa yang animasinya cacat. Kami pun berkenalan, namanya Viera (bayangkan anak smp dengan kemben pink dan rok batik). Dari pertemuan itu juga akhirnya tumbuh benih-benih cinta antara Viera dan Arya Kamandanu. Lalu soundtrack lagu India. Tiba-tiba datang Si Topeng Hitam (ada Betmen di setting kerajaan Singasari? ini brilian). Sementara Viera berteriak histeris,Arya Kamandanu jatuh. Kepalanya luka. Arya Kamandanu pun tersadar dari amnesia. Ternyata Arya Kamandanu adalah Morgan yang lari dari perusahaannya, SM*SH enterprise. Apakah Morgan akan melupakan kekasihnya, Hime, demi Viera?

Aiiih Pea sukses meracuni imajinasi saya dengan Tutur Tinular dan Cinta Cenat Cenut!

Sekarang serius. Pea a.k.a Viera ini teman saya jaman kuliah, teman solat berjamaah di salman (karena kata Pea WC nya paling layak buat ee), teman makan siang di gelap nyawang, dan teman bermalam-malam di unit kampus. Awalnya saya cuma tahu Pea itu lucu, ga tahu kalau Pea juga berbakat menulis. Saya suka tulisannya sejak note fb tentang kisah cinta yang ajaib, M. Ali Z, nama yang sama dengan dosen pembimbing yang membuat saya rajin baca ayat kursi. Kemudian Pea menulis blog. Semakin macam-macamlah kisah ajaibnya. Sampai Pea jadi bintang iklan Indomie versi Italia. Ada fansclubnya pula, pencavier. Saya menemukan teman-teman virtual seru, yang pada jago menulis blog dan punya berbagai pengalaman, perjalanan yang kece badai.





Oia Pea itu nulis pake draft ga siy? Bahasanya spontan, mengalir, berasa mendengarkan dia bercerita secara langsung. Bisa ikut maki-maki, bisa ketawa, bisa horor. Yang paling penting, setiap postingan disisipkan pesan moral; bersyukur, mencintai Tuhan, dan hidup dengan positif. Sukaa deh sama @vierachmawati, makanya banyak followernya, membuat Pea semakin terkenal jadi pembicara di mana-mana.

Ah kangen Pea. Kapan ya bisa ketemu lagi dan luluran murah bersama di rumah-cantik-citra,,

2 komentar: