Kamis, 29 November 2012

Warsaw Old Town

Kalau kamu mau berkunjung ke Warsaw, boleh hubungi saya. Pasti saya ajak ke Old Town, atau Stare Miasto dalam bahasa Polandia, wisata sejarah Warsaw abad ke-13 yang jauh lebih menyenangkan dibanding ke museum. Selama Perang Dunia II, hampir seluruh Old Town hancur, tetapi dibangun kembali dengan sangat baik sesuai aslinya sehingga menjadi bagian dari UNESCO World Heritage. Sepanjang tahun, sepanjang hari, Old Town selalu ramai wisatawan, banyak galeri, toko souvenir, kafe, restoran, hingga sinema.

Berikut adalah detail Old Town, sebagian foto diambil dari warsawtour.pl


Royal Castle (Zamek Królewski)
Bangunan besar berwarna terakota di muka Old Town, di sebuah plasa, plac Zamkowy. Awalnya, benteng ini merupakan kediaman pangeran Mazovian. Setelah ibukota dipindahkan ke Warsaw, benteng ini menjadi tempat raja dan pemerintahan. Pada museum terdapat lukisan asli Rembrandt dan Bernardo Bellotto (Canaletto), pelukis raja Polandia Stanisław August Poniatowski. Canaletto melukis banyak objek di Warsaw yang penting untuk rekonstruksi pasca perang.

Patung Raja Zygmunt III Waza
Monumen tertua dan tertinggi di Warsaw untuk menghormati Zygmunt III Waza yang memindahkan ibukota dari Kraków ke Warsawa. Monumen ini tingginya 22 meter dengan tinggi patung 275 cm. Pedang yang dipegang di tangan kanan melambangkan keberanian dan salib di tangan kiri melambangkan kesiapan memerangi kejahatan. Menurut legenda, jika pedang raja jatuh, akan terjadi bencana. Kejadian ini pernah terjadi pada Perang Dunia II yang memang merupakan bencana besar di Warsaw. Patung yang hancur kini ditempatkan di samping Royal Castle.

Plac Zamkowy: Royal Castle dan monumen Raja Zygmunt III


Gereja St Martin (Kosciol Sw. Marcina)
Terletak di ul.Piwna, yang merupakan jalan terpanjang di Old Town. Bagian utama dari gereja ini bergaya baroque. Gereja ini merupakan lokasi pertemuan-pertemuan penting dan bersejarah.

Katedral Basilika Martyrdom St. John the Baptist
Dibangun sebagai gereja paroki, secara bertahap menjadi gereja paling penting di Polandia. Pernikahan, penobatan dan pemakaman kerajaan dilangsungkan di sini. Pemakaman Stefan Wyszynski, prajurit-prajurit Mazovia, uskup agung Warsaw, Raja terakhir Polandia Stanisław August Poniatowski, Presiden pertama Polandia Gabriel Narutowicz dan pemenang Nobel penulis Henryk Sienkiewicz.

Katedra św. Jana


Shrine of Our Lady of Grace the Patron of Warsaw
Dibangun dalam gaya renaissance, altar baroque dengan potret ajaib yang terkenal Our Lady of Grace the Patron of Warsawa, disumbangkan oleh Raja John Casimir untuk Pope Innocence X. Batu beruang di depan gereja memiliki legenda romantis bahwa dalam batu ajaib itu seorang pangeran pemalu menunggu seorang wanita yang mencintainya yang dapat mengembalikannya ke kedewasaan.

Kanonia
Plasa segitiga kecil dekat katedral. Namanya diambil dari bangunan tua di sekitar plasa, di mana imam canon hidup pada abad ke-17. Sebelumnya di tempat ini terdapat pemakaman paroki dan patung Virgin Mary. Di tengah plasa terdapat lonceng perunggu besar yang pernah digantung di berbagai gereja. Kalau kamu mengelilinginya tiga kali, niscaya akan membawa keberuntungan. Di Kanonia juga terdapat rumah paling sempit di Warsaw, untuk menghindari tingginya pajak tanah pada zaman dulu.

Kanonia


Old Town Market Square (Rynek Starego Miasta)
Alun-alun utama dan salah satu sudut paling indah untuk berfoto di Warsaw. Berbagai bazar dan perayaan diselenggarakan di sini. Awalnya, bagian tengah pasar adalah balai kota, kemudian hancur saat perang, direkonstruksi, dan kini penampakannya sempurna kembali. Berdasarkan legenda, di ruang bawah tanah bangunan di salah satu sisi Dekert, di sudut Krzywe Kolo, hidup monster Basilisk, serupa naga, yang menjaga harta yang disimpan di sana. Setiap orang yang mencoba untuk mengambil harta itu dibunuh oleh tatapan Basilisk yang mengubahnya menjadi batu. Basilisk akhirnya dikalahkan oleh seorang penjahit keliling dengan menggunakan cermin. Basilisk menjadi batu karena melihat matanya sendiri melalui cermin. Sejak saat itu tidak ada lagi ancaman terhadap warga. Kini replika kecil Basilisk dapat dilihat pada sebuah bangunan di sana, simbol sebuah restoran terkenal dengan nama yang sama.

Monumen Putri Duyung Warsaw (Pomnik Warszawskiej Syrenki)
Patung Putri Duyung, Syrenka, berdiri di tengah Old Town Market Square dikelilingi air mancur. Dengan alasan vandalisme, patung aslinya dipindahkan ke Museum Sejarah Warsaw. Patung yang ada sekarang adalah tiruannya. Patung Syrenka lain ada di tepi Sungai Vistula. Menurut legenda, dahulu kala putri duyung berenang dari laut dan beristirahat di tepi sungai Vistula dekat Old Town. Karena merasa menemukan tempat yang begitu mengagumkan, ia memutuskan untuk tinggal. Nelayan setempat menyadari ada sesuatu yang membuat gelombang, membuat kusut jaring, dan melepaskan ikan-ikan. Mulanya mereka berniat menjebak pelaku, namun mereka jatuh cinta dengan putri duyung setelah mendengar nyanyiannya yang sangat merdu. Putri duyung pun diperbolehkan tinggal. Akan tetapi kemudian seorang pedagang kaya menjebak putri duyung, menangkap, dan mengurungnya di sebuah pondok kayu. Seorang nelayan muda mendengar tangisan putri duyung itu. Dengan bantuan nelayan lain, mereka melepaskan putri duyung. Mereka juga menyatakan akan selalu siap membantu putri duyung. Maka, sebagai balas budi, putri duyung mempersenjatai diri dengan pedang dan perisai. Sejak saat itu putri duyung akan selalu siap untuk melindungi kota Warsaw dan penduduknya.

Old Town Market Square dan patung Syrenka


Tangga Batu (Kamienne Schodki)
Tangga batu yang sangat indah, dulunya merupakan bagian dari tembok pertahanan, terletak sedikit di luar Old Town menuju sungai Vistula. Napoleon Bonaparte pernah berjalan menuruni tangga ini.

Barbican dan dinding pertahanan (Barbakan i Mury obronne)
Sisa-sisa tembok pertahanan Warsawa yang sangat indah. Dalam Barbican ini (lorong yang menghubungkan Old Town dan New Town) banyak menggambarkan sejarah benteng kota, berbagai model menara dan dinding. Barbican megah inilah yang menunjukkan alasan Old Town Warsaw menjadi monumen warisan budaya UNESCO.




Monumen Prajurit Kecil (Pomnik Małego Powstańca)
Seorang anak heroik dengan helm yang kebesaran ikut berjuang melawan Jerman pada Warsaw Uprising. Hal ini sangat menyentuh, sehingga diperingati dengan sebuah monumen.

Pomnik Małego Powstańca


Masih banyak detail menarik lain, seperti museum sejarah Warsaw, patung Jan Kiliński, dan Gnojna Gora. Di sekitar Old Town juga ada New Town, plasa Krasinskich, Jalan Dluga, dan Miodowa dengan bangunan serta monumen eksotis lain. Akan dibahas di posting selanjutnya.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar