Selasa, 31 Maret 2015

Pulang

Sehari, seminggu, sebulan, sejak pulang ke Indonesia. Rindu pun mereda. Berganti menghadapi kenyataan betapa berantakan manusia dan kelola negeri ini. Mungkin saya gagal move-on.

Lalu, tujuh bulan kemudian kami berkesempatan kembali. Bagi saya, ini seperti akan mengunjungi rumah tetirah dan liburan. Seperti napak tilas masa teristimewa dalam hidup. Seperti perjalanan mewujudkan salah satu mimpi. Ya. Rasanya senaaang sekali.

Senin, 30 Maret 2015

Taman Arkadia

Tidak jauh dari Nieborów, inilah salah satu taman paling cantik dan romantis di Eropa. Diinisiasi oleh istri pemilik istana Nieborów, taman Arkadia didesain mengikuti minat personal Sang Puteri. Taman bertema cinta, kecantikan, kebahagiaan, dan kematian.

Istana Nieborów

Melanjutkan perjalanan terakhir sebelum pulang, kami ke Nieborów. Merupakan museum yang meliputi istana Radziwiłł dan taman sekitarnya. Istana ini mulanya bergaya baroque kemudian didekorasi ulang menurut standar aristokratik, menjadi museum dengan furnitur-furnitur mahal, koleksi lukisan Barat, patung-patung langka, buku, porselen, dan tekstil.

Rumah Chopin di Żelazowa Wola

Sebulan kembali ke Warsaw adalah penuh (menemani) jadwal ujian dan sidang PapaMi. Ketika seorang teman menawari jalan-jalan sebelum pulang, tentu saja senaang sekali. Apalagi tempat-tempat yang akan kami kunjungi memang sulit dijangkau transportasi umum. Serunya, kami enam orang, sedangkan mobil hanya cukup berlima. Jadilah Hilmi dipangku, yang kalau di sini anak-anak wajib di carseat. Setiap kali ada polisi, Hilmi disembunyikan, ditutup jaket di kolong kursi. Kasiannya..

Selasa, 24 Maret 2015

Mieszanka Studencka

Membaca Mieszanka studencka -dalam bahasa Polandia- atau Student mix -dalam bahasa Inggris- atau campuran pelajar, apa yang Kamu pikirkan? Mahasiswa dari berbagai negara? Bukan! Apakah sejenis makanan? Hah?! Begitulah. Campuran pelajar ini dikenal di Eropa sebagai makanan dengan kombinasi khusus untuk pelajar. Saya membayangkan ramuan magic rahasia sebagai alasan bule-bule itu menjadi sepintar sekarang. Hehehe.

Kamis, 12 Maret 2015

Akomodasi di (Polandia) Warsaw

Pengalaman PapaMi pertama ke Polandia, tinggal di asrama. Disediakan pihak kampus dan sangat murah. Jadi, inilah pilihan akomodasi paling recommended. Kamu hanya perlu menjadi mahasiswa di salah satu kampus di Polandia -semua kampus pasti punya asrama- lalu mintalah petunjuk mengenai fasilitas ini. Kecuali setelah tinggal lama, Kamu mungkin merasa asrama menjadi tempat yang kurang nyaman. Jorok, kamar sempit, teman ga asik, party-party yang berisik, etc etc.

Visa Schengen Polandia

Sebelumnya, saya pernah membuat Visa Nasional Polandia, proses apply-nya diceritakan di sini. Visa nasional adalah visa tipe D dengan status seperti residence card atau KTP (karta pobytu dalam bahasa Polandia), bersifat long term, untuk visa saya berlaku 365 hari. Di visa saya waktu itu tertulis multi entry, artinya saya bisa bebas keluar masuk Polandia selama masa berlaku visa tersebut, saya bisa keliling negara Schengen, bahkan keluar negeri ke manapun dan boleh kembali ke Polandia berkali-kali. Perlu diperhatikan karena teman di negara Schengen lain mempunyai visa single entry, jadi walau diizinkan tinggal setahun tetapi sekali meninggalkan negara itu tidak bisa kembali lagi.

Nah sekarang saya apply lagi Visa Schengen tipe C, short term dengan masa tinggal maksimum 90 hari. Sekalian update beberapa tahapan yang berubah. Beginilah ceritanya..