Rabu, 26 Juni 2013

Toilet Training #2

Setelah teori-teorinya di sini, saya kemudian amnesia. Biarlah kronologis perjuangan-kami-berhari-hari berikut kecelakaan-kecelakaannya terlupakan. Sekarang hanya lega dan senaaang sekali. Apalagi dari awal Dede memang ga pernah ngompol saat tidur malam. Maka sehari, setiap Dede bilang mau pipis, mau pup, setiap itu pula bahagia. Berhasil! Dede sudah jadi anak besar, jagoan.

Senin, 03 Juni 2013

Ruang



Bagi saya, hati adalah ruang.

Memutuskan menikah denganmu adalah memiliki ruang baru.
Tanpa sedikitpun mengganggu ruang untuk cinta pertama saya; mama dan keluarga masa kecil.

Memutuskan menikah denganmu adalah mempersiapkan ruang-ruang lain.
Untuk Hilmi.
Seluas ruangmu yang selalu penuh nyala matahari.

Bagi saya, hati adalah ruang.

Apalagi Tuhan memiliki semua dimensinya.

Belajar Membaca

Mungkin perlu salahkan saya, bahwa di usia lebih dari dua tahun Dede belum banyak bicara. Baru beberapa kata sederhana. Mengulang. Sisanya cukup mengindeks dengan telunjuk... Pasti karena saya kurang memotivasi. Terlebih Dede ga punya teman. Melihat dan mendengar anak-anak Polandia bukanlah stimulasi yang tepat.

Maaf ya Dede, saya bukan mama yang sempurna. Tapi percayalah saya selalu berdoa berusaha memperbaharui diri demi menjadi mama yang lebih baik.

Tidak banyak kosakata, Dede memulai dengan mengeja. Dede suka sekali huruf-huruf, melafalkannya. Dede paling suka menemukan huruf M. Kemudian huruf K, A, S, P. Kadang juga huruf W, E, Z, U, O.

bermula mengamati ini.
kemudian menjadi huruf favorit Dede

"a - m - u - e - i.. DEDE" menemukan tulisan apapun di manapun Dede pasti mengeja dengan semangat.
"Masa huruf a-m-u-e-i jadi Dede?" kata mama.
Dede cuek. Melanjutkan mengeja lagi, sekenanya lagi.

Lucu. Senang sekali menyaksikan Dede bertumbuh dan belajar banyak. Dede sudah anak besar, semakin pintar. Apalagi Dede baiiik sekali. Ah merasakan bahagia ini, bolehkah meminta Tuhan mengirim satu Dede lagi? Hehehe *fingerscrossed*