Tampilkan postingan dengan label tentang papa. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label tentang papa. Tampilkan semua postingan

Jumat, 28 April 2017

Tujuh.

Hari ini PapaMi memberi hadiah anniversary: sunglasses. Tahu bahwa istrinya satu-satunya ini kacamatanya retak tapi tidak kunjung beli karena belum nemu diskonan. PapaMi membelikan yang berharga 14 kali lipat dibanding budget saya. Wow. Ga boleh protes 😅. Karena saya malah ga kasih hadiah apa-apa. Payah ya.

Hal romantis apa yang tidak pernah dilakukan PapaMi? Tidak ada! Kirim surat cinta, kasih buket bunga di stasiun kereta, liburan ke Paris, bantuin belanja ke pasar, mandiin Hilmi, you name it. Namun, memamerkan kelebihan suami kan dosa ya. Iya, dosa! Karena bisa jadi promosi terus menarik minat wanita lain terus menyebabkan pertengkaran atau bunuh diri, kan dosa, kan? 

photo by Hilmi

Kamis, 28 April 2016

Segitiga Sempurna

Katanya, cinta itu bentuknya segitiga dengan tiga sudut komponen penyusunnya: intimacy, passion, dan komitmen. Bagi saya, mengingat bentuknya yang dua dimensi, segitiga tidak selalu bisa berdiri sendiri, harus ditegakkan. Pun segitiga cinta, tidak akan sempurna kalau satu -apalagi dua- sudutnya hilang. Salah satu cara untuk menegakkan segitiga cinta adalah dengan menyusuri kembali ruang dan waktu di belakang...

Mengenang banyak putus asa, tangis, yang berhasil kita lalui, saling menguatkan. Mengenang jatuh cinta pertama yang penuh kimia, cerita menjelang tidur, Hilmi, dan hari-hari berlibur kita. Bahagia. Sampai berpuluh tahun lagi, setiap pagi akan selalu kita mulai bersama.

Kamis, 21 Januari 2016

Papa. Kangen.

Mendadak hari-hari kami warna warni. Bagian mana yang hendak mulai ditulis, saya gamang *lebay*. Segamang tujuan hidup saya sekarang *lebay banget*.

Mendadak PapaMi berangkat ke Korea 18 Januari. Kami berpisah, hanya sekitar dua bulan. InsyaAllah saya dan Hilmi akan menyusul. Jadi, tidak perlu sedih. Tetapi menyaksikan Hilmi menangis jerit-jerit mau ikut Papa, memeluk Papa kuat dan susaaah sekali melepaskan tangannya, siapa tidak meleleh? Sekeluarga besar kami akhirnya menangis juga. Hilmi terus meronta, teriak, mencoba masuk gate mengejar papa. Banyak orang menonton dengan prihatin.

Selasa, 28 April 2015

Kita.

Kita. Telah berjalan di sepanjang hari yang sama. Berjanji berjalan ke tujuan yang sama. Memulai pagi, menunggu malam, bermesra di akhir pekan.

Kita. Berbagi bahagia. Bereksperimen. Menanam rimpang. Menyusun kereta mainan. Suka jalan-jalan. Tidak berhenti berdiskusi, dan tertawa.

Kita. Betapa banyak cerita. Lima tahun sepenuh cinta. Selamanya.

Senin, 28 April 2014

Selamat Empat Tahun

Menemukanmu di Kimia. Bereksperimen Kimia...
Kita dapat meletakkan unsur apapun, senyawa apapun di tabung reaksi.
Tetapi hanya paduan paling istimewa yang akan bereaksi sempurna.
Seperti kita.
Cinta adalah sintesis kimia.


*selamat empat tahun*

Minggu, 05 Mei 2013

Selamat Ulangtahun Papa

Demi berbagi ide untuk istri, ibu rumah tangga, yang bingung harus beli apa untuk hadiah suaminya. Lebih setahun di sini saya ga kerja, tidak berpenghasilan sepeser juga. Membeli hadiah untuk Papa rasa-rasanya mengembalikan uang Papa lagi. Apa istimewanya? Maka saya harus memberi hadiah yang priceless, sungguh-sungguh tidak berharga uang, tetapi tidak berarti tidak berharga.



Saya membuat ini, kupon-kupon cinta *halah*. Mulanya akan saya buat sebanyak jumlah usia Papa. Namun karena keterbatasan waktu, keterbatasan kesempatan, terutama keterbatasan ide, saya buat sejumlah lipatan kertas A4 saja. Hehe, maaf ya Papa, ini bikinnya sedikit kurang niat. Jadi kupon-kupon itu ditulis tangan, diwarnai, digambar bersama-sama Dede. Kupon dipijat, kupon disuapin makan, kupon boleh main game, dan kupon boleh minta apa saja lainnya, pokoknya semua hal menyenangkan buat suami.


Lalu tunggu sampai tepat jam 00, 4 Mei 2013. Ah, kapan ya terakhir saya melihat, mendengar, Papa sebahagia hari ini. Saya turut senang sekali.


"Selamat ulangtahun Papa"

Jumat, 11 Januari 2013

Hadiah dari Papa.. Krakow #1

Senangnya Papa libur banyak, natal dan tahun baru. Jalan-jalan yuk! Ke mana lagi di Warsaw? Berasa semua sudah khatam. Lagipula dingin begini. Kalau ke luar negeri visa saya dan Dede hampir habis. Papa juga masih banyak peer, belum seminar. Padahal ini Ryanair lagi diskon. Ah, ga seru. Lalu, ke Krakow saja ya? Wah, mauu! Lusa. Ciyus? Oh, terharu. Kecupkecup Papa.

Senin, 10 Oktober 2011

3 bulan 1 minggu 2 hari lagi

3 bulan 1 minggu 2 hari lagi menuju 19 Januari, mengakhiri masa long distance relationshit ini, insyaAllah akan bertemu papa.

Terlepas bahwa cinta itu naik turun. Terkadang konflik, tapi sisanya semua menyenangkan. Konfliknya pun kebanyakan karena saya sendiri juga, hasil kebodohan saya, moody, dan saya yang sering memunculkan kesalahpahaman. Maaf ya papa. Gimanapun juga, meski se-bete apapun, ga akan pernah ada yang berubah. Saya akan selalu sayang papa.

Komunikasi yang terbatas membuat kangen begitu menyesakkan. Harus sejauh ini terpisah jarak. Harus selama ini menunggu waktu bertemu lagi.. Saya sebenarnya ga bisa ga bareng papa. Tak terungkapkan oleh kata, berpuluh cerita rindu.

Beruntung di sini ada Dede Hilmi, yang semakin lama semakin menunjukkan kalau Dede mirip papa. Saya jadi merasa ada papa kecil yang bisa dipeluk kapan aja. Sedikit banyak telah mengobati kangen ini.

3 bulan 1 minggu 2 hari lagi. Semoga bisa berlalu cepat untuk ketemu papa..

Dede juga belajar elusidasi struktur, kaya papa


Sabtu, 03 September 2011

merindu hujan

papa. masih ingat setiap rintik yang hujani kita? 
kebersamaan yang kuyup, bermalam-malam dalam banjir. 
sudah lama langit tak turunkannya lagi. 
hanya matahari bertambah terik, panas.
oh betapa merindu hujan. merindu papa..

banjir yang sering menyesatkan kita sampai jauh malam.

Sabtu, 23 Juli 2011

Kangen

dede lagi bobo.. mari menulis.

sekarang 3 minggu.
kangen banget papa.
pengen cepet-cepet beres di sini. nyusul papa. ketemu papa.
tiap hari bareng papa lagi.

kangen makan jamur krispi buatan papa.
kangen jalan-jalan bertiga sampai dede ketiduran dan papa kecapean ngegendongnya.
kangen diajarin baca spektrum sama papa. sekarang udah lupa lagi. he
kangen cerita-cerita, nonton, bikin jus sirsak, potong rambut, main kucing, dan banyak sama papa.
kangen...

Jumat, 22 Juli 2011

Hujan



Hujan turun di setiap waktu dia bersamaku.
Betapapun dingin, kuyup,, dia nyaman, menyenangkan.
Berharap ia akan selalu sebaik hari ini.
Dengan memikirkannya, malah semakin dia memesona.
Biarkanlah saja tumbuh, menjaga hatiku.

Dia tetap hujan terindah, manis. Buatku meleleh mengikuti rintik jejaknya.
Oh Langit, apakah benar dia pemilik tulang rusuk yang menciptaku?

Hujan masih turun. Dia bersamaku.
Sungguh tak akan sempurna aku mencintaiMu, mengukur tak hingga seluruh kasih kemurahanMu.
Terimakasih Tuhan, atas hujan yang selalu ada temaniku.
Dan aku telah menemukan pelanginya..

19.09.09