Sabtu, 03 September 2011

merindu hujan

papa. masih ingat setiap rintik yang hujani kita? 
kebersamaan yang kuyup, bermalam-malam dalam banjir. 
sudah lama langit tak turunkannya lagi. 
hanya matahari bertambah terik, panas.
oh betapa merindu hujan. merindu papa..

banjir yang sering menyesatkan kita sampai jauh malam.

2 komentar:

  1. padahal sebenernya papa suka motor2an dalam banjir, kaya perahu2an, hehe

    BalasHapus
  2. apa? horor gitu. mana papa ga bisa berenang :p

    BalasHapus