Kamis, 18 Agustus 2011

Forever Friends

seonggok frase yang saya temukan bersama gambar beruang di kertas file jaman sekolah dulu.


kalau dirunut dari TK, SD, SMP, SMA, tempat kerja pertama, kedua, ketiga,, berapa jumlah teman kita? pasti list-nya panjang banget. teman facebook pun sudah diklaim ratusan. belum termasuk yang namanya ga ketemu di search karena alay. tapi sebanyak itu juga kah yang benar-benar teman kita?

sekali waktu buatlah kenduri, nikahan, ulangtaun, aqiqah, syukuran rumah baru, istri baru, atau apapun dengan iming-iming makan gratis plus besek dan merchandise foto Orlando Bloom. apakah semua teman yang diundang akan datang? meskipun dengan maaf saya ga bisa karena lagi studi banding di zimbabwe, lagi ikut jihad di yunani, dan lagi sibuk bereksperimen bikin obat antimalaria dari biji salak,, toh akhirnya kita bisa bedakan mana teman atau "teman".

apalagi kalau di suatu hari yang sial kita kena musibah. teman mana yang dengan bijaksana, ramah tamah, sopan santun, dan gotong royong menawarkan bantuan? atau cuma sekedar jenguk dan menyanyi, sabarlah kawan badai pasti berlalu.. mereka itulah teman, sahabat yang baik. bukankah kewajiban kita, muslim, kepada sesama adalah memenuhi undangan, menjenguk dan mendoakan orang sakit?

demi jenggot dewa zeus, sy menulis ini karena lagi bete kronis. setelah bertahun-tahun berteman sama kelompok yang mengaku-ngaku paling setia kawan, paling solid sealmamater. ternyata bullshit! saking sakit hati nya, saya pengen bikin serial Dendam Nyi Blorong sampai season 6 buat nyantet mereka satu-satu. Aargh! dosis itikaf saya masih sangat minim.

mungkin sebelum berharap punya teman-teman yang baik, saya seharusnya berkaca dulu. berusaha menjadi teman yang selalu ada buat teman saya, selamanya. sepertinya mudah. ya semudah beruang-beruang itu menuliskannya, forever friends.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar