Kamis, 08 November 2012

tentang ini lagi

Tuhan, maafkan saya. Pada ruang ini saya gagal. Terlalu gelap. Ah, alibi. Sesungguhnya menyerah pada sepi, mengasihani diri sendiri. Saya sudah mengemis pada satu satu etalase. Mereka mengusir saya.

Tuhan, maafkan saya. Menimpakan marah kepada rumah yang tidak pernah bersalah. Mencoba merobohkan cintanya yang bertumbuh, bertahun menjaga saya dalam hangat. Mata saya buta. Betapa Engkau telah menurunkan malaikat di sana. Cukuplah bahagia kami saja.

berbahagia dengan cara kami sendiri

Tuhan, maafkan saya. Mohon jauhkan saya dari kesiasiaan ini. Saya tidak akan lagi meminta dunia mengulurkan tangan. Sayalah yang seharusnya tegar. Saya akan lulus pada ruang ini, pada ujianujian nanti. Sebelum diciptakan kesulitan, bukankah telah diciptakan juga penyelesaiannya?

Tuhan, hanya saya ingin selalu dekat denganMu, dalam damai. Karena ketenangan datang hanya dariMu. *Dan kegalauan adalah karena ketololan saya melupakanMu*

Mulai hari ini bolehkah semuanya kembali baik lagi?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar