Jumat, 17 Maret 2017

Empat Musim di Korea

Pengalaman tinggal di Polandia yang berada di belahan bumi utara, kami mengalami empat musim. Musim panas rasanya berlangsung sekitar dua bulan. Musim semi dan musim gugur berlangsung hanya beberapa minggu. Sisanya musim dingin yang panjaang.

Tepat setahun di Korea, pengalaman kami berbeda. Meski sama-sama beriklim subtropis, Korea memiliki empat musim yang masing-masing berlangsung hampir sama tiga bulan. Bisa lebih lama menikmati musim semi dan musim gugur, walau belum pernah puas main salju.

Musim semi sekitar Maret sampai Mei. Pucuk-pucuk daun mulai tumbuh, hijau dan merah. Udara masih dingin, kadang hujan, tetapi bertahap menghangat. Sepanjang jalan mulai bermekaran bunga kuning kenari, bunga putih magnolia, dan sakura! Saya yang tdak peduli nama-nama bunga, ini googling dulu loh. Buah stoberi lokal akan banyak dijual, menyusul nanti melon kuning khas Korea. Satu hal tidak menyenangkan, pada musim ini angin bertiup dari gurun Gobi, berpasir, dan sepanjang perjalanan mengumpulkan polutan industri.

sakura

Musim panas sekitar Juni sampai Agustus. Korea mengalami musim panas yang lembab, curah hujan relatif tinggi di pertengahan musim, membuat kulit lengket. Suhu mencapai lebih dari 38 °C, panas sekali. Buah dan sayur tersedia paling banyak pada musim ini, harganya sedikit lebih murah --sedikiitt, mengingat di musim lain harga melon lebih dari Rp200ribu--. Semangka adalah buah favorit, selain persik. Pada musim ini juga orang Korea makan mie dingin, samgetang, dan minum air beku.

Musim gugur sekitar September hingga November. Saya paling suka musim ini, udara dingin, tidak terlalu dingin juga, cerah, dan tidak lembab. Waktu yang tepat juga untuk orang-orang berlibur, mengekplorasi alam dan pedesaan Korea. Dedaunan berubah warna-warni, cantik sekali. Panen dimulai, dirayakan sebagai Chuseok (thanksgiving), di pasar akan banyak dijual apel dan pir besar, anggur, chestnut dan kacang-kacangan. Di musim ini ada Kimjang, yaitu waktu untuk membuat kimchi, sekeluarga berkumpul di halaman, memotong sawi dan memasukkannya ke guci-guci besar.

warna-warni pohon musim gugur

Musim dingin sekitar Desember sampai akhir Februari, adalah musim jeruk Jeju. Udara kering dan dingin, paling dingin sekitar akhir Januari bersamaan perayaan Seolal atau imlek, suhu terendah -19 °C. Tidak banyak salju, kalaupun turun biasanya cepat meleleh sebelum dibuat snowman. Seringnya matahari bersinar terik membuat musim dingin bisa ditoleransi. Sistem pemanas di Korea menggunakan ondol, yaitu serangkaian pipa di bawah tanah mengalirkan air panas sehingga lantai menjadi hangat. Tidak seperti pemanas di Eropa yang dipasang di dinding, pipa ondol terhalang lapisan lantai cukup tebal, panasnya kurang efektif --menurut saya-- apalagi biaya gas melonjak sangat mahal. Di luar rumah, orang Korea biasa memakai hotpack.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar