Jumat, 05 Februari 2016

Belajar menjahit

Saya pernah bilang ke PapaMi, saya mau belajar fotografi. Maka secara impulsif Papa beli dua dslr, beberapa lensa, dan banyak aksesoris tambahan lainnya. Tidak lama saya menyerah, berdalih ternyata fotografi bukan passion saya. Lalu saya bilang mau belajar menjahit. Sompral. Tetapi PapaMi selalu mendukung niat saya. Dicarikanlah mesin jahit second. Nemu di olx, gooodd condition dengan harga nyaris setengah harga baru.

Kamis, 28 Januari 2016

Sekolah (TK) Hilmi

Sepulang dari Polandia, Hilmi semangat sekali mau sekolah. Tiga setengah tahun usia Hilmi waktu itu. Hilmi masuk PAUD dekat rumah. Mungkin salah saya kurang riset. Hilmi yang sangat jarang bersosialisasi tiba-tiba dihadapkan pada lingkungan sekolah yang "mandiri". Ibu guru tertib pada jadwal: menulis, mewarnai, main. Waktu main, Ibu guru membiarkan saja anak-anak bermain, bersosialisasi, dorong-dorongan di perosotan, rebutan mainan, dan Hilmi duduk sendirian di pojokan.

Beberapa kali sekolah, sedih, sampai akhirnya nangis-nangis ga mau sekolah. Berhenti. Tahun ajaran baru saya daftarkan Hilmi di TK. Dari sekolah saya ingin Hilmi belajar berteman, belajar percaya orang lain dan bisa mengurangi ketergantungan pada Mama. 

Kamis, 21 Januari 2016

Papa. Kangen.

Mendadak hari-hari kami warna warni. Bagian mana yang hendak mulai ditulis, saya gamang *lebay*. Segamang tujuan hidup saya sekarang *lebay banget*.

Mendadak PapaMi berangkat ke Korea 18 Januari. Kami berpisah, hanya sekitar dua bulan. InsyaAllah saya dan Hilmi akan menyusul. Jadi, tidak perlu sedih. Tetapi menyaksikan Hilmi menangis jerit-jerit mau ikut Papa, memeluk Papa kuat dan susaaah sekali melepaskan tangannya, siapa tidak meleleh? Sekeluarga besar kami akhirnya menangis juga. Hilmi terus meronta, teriak, mencoba masuk gate mengejar papa. Banyak orang menonton dengan prihatin.

Jumat, 27 November 2015

Diagnosis TB

Saya pernah menulis tentang Hilmi yang makannya sedikit, growchartnya yang entah, dan intoleransi laktosa. Bukan tidak berikhtiar, saya konsultasi juga ke DSA. Diresepkan bermacam vitamin, obat cacing, katanya ya mamanya juga kurus kecil (dulu!), ga apa-apa masih normal.

 

Tidak juga membaik. Sampai kapan Hilmi menolak makan bertahun-tahun begini? Lalu Hilmi seolah semakin mengecil semakin anomali. Sementara saya semakin khawatir semakin tertekan.

Terapi TB

Hilmi sudah didiagnosis TB.

Obat anti TB (OAT) untuk anak adalah kombinasi Isoniasid (INH), Rifampisin, dan Pirazinamid. Ketiga obat tersebut diberikan selama dua bulan pertama. Lalu empat bulan selanjutnya, yaitu mulai bulan ketiga sampai keenam, hanya diberikan kombinasi INH dan Rifampisin. OAT harus diminum setiap hari. Tidak boleh absen karena bakterinya bisa resisten, pengobatan harus diulang dari awal dan menjadi lebih berat.

Kamis, 10 September 2015

Shalat

Rasulullah bersabda, "betapa banyak orang yang mengerjakan shalat hanya memperoleh letih dan payah".

Kamis, 20 Agustus 2015

Borobudur

Sebenarnya saya bete banget sama blogger. Satu posting saya dipastikan dihapus tanpa notifikasi, entah karena alasan apa. Saya sudah mencoba berbagai cara, tidak juga bisa kembali. Kemungkinan menghilang sejak lama tapi saya ga sadar, jadi di history mesin pencari pun sudah lenyap selamanya. 

Bete banget! Pengen pindahan aja, atau gulung tikar sekalian. Tapi setiap kali dapet email, bilang kalau dia baca blog saya, rasanya ada tambahan satu orang yang menenangkan, meredakan marah saya. Terima kasih banyak yaa.

Oleh-oleh dari Polandia

Sepulang dari manapun, tujuan perjalanan apapun, terutama dari luar negeri, sepertinya semua teman akan minta oleh-oleh. Setengah basa-basi, sepenuhnya berharap sungguhan, yang penting gratis. Selayaknya basa-basi lain, that's annoying, Men, dan merepotkan. Souvenir luar negeri itu ga semurah gantungan kunci Borobudur yang bisa ditawar dua ribu dapet tiga. Ini udah beli mahal pake euro, buat tetangga yang ga kenal-kenal amat, eeh tetep dikomen jelek. Huhu. "Sing sabar to, Ndok."