Kontrasepsi atau KB (Keluarga Berencana) merupakan program pemerintah Indonesia yang karenanya menjadi hal mudah dan biasa. Selain banyak bisa dilakukan di dokter kandungan, bidan, rumah sakit, dan puskesmas, harganya juga relatif terjangkau.
Sebelumnya, saya pengguna KB suntik per 3 bulan. Saya takut IUD dan cukup pelupa kalau harus minum pil setiap hari. Saya juga pernah punya endometriosis sehingga menderita sakit setiap kali menstruasi. KB suntik memungkinkan tidak menstruasi sehingga saya bisa terhindar dari sakit.
Bagi saya, Poland adalah bagian dari benua eropa yang bebas yang ga malu kalau orang berduaan gelendotan dan ciuman di mana pun di tempat umum. Membeli kondom di Poland mungkin akan semudah beli vetcin sasa di warung di Indonesia. Maka saya kira, akan mudah juga eksekusi KB jenis lain di Poland.
Ternyata, KB bukanlah hal umum di Poland. Karena katolik, KB yang diperbolehkan hanya sistem kalender dan kondom. KB, terutama pil, menjadi terlarang karena dianggap sama dengan membunuh janin. Banyak ginekolog tidak akan meresepkan pil karena bertentangan dengan hati nuraninya. Menurut teman, yang saya kenal di Poland cuma satu beliau yang sayangnya sudah pulang ke Jakarta, bahan aktif dalam KB suntik 3 bulan juga tidak terdaftar di Poland.
Saya menjadi takut-takut untuk konsultasi KB ke ginekolog. Apa saya sedang merencanakan pembunuhan juga?
Saya akhirnya diresepkan pil KB untuk masa breastfeeding. Dan benar, di hari ketujuh saya sudah lupa.
Tuhan, mohon maafkan saya yang picik ini. Maafkan saya, bukan ingin menangguhkan rejekiMu. Saya hanya ingin memberikan yang terbaik dulu buat Dede. Tuhan, mohon maafkan saya yang pemalas ini, satu dede saja saya masih berantakan, masih selalu merepotkan papa, masih sering marah-marah. Tuhan, mohon maafkan saya yang bodoh ini, yang melulu belum siap untuk dede kedua, ketiga. Tuhan, mohon maafkan saya lagi. Mungkin nanti saya akan berdoa berbeda, ketika saya pikir Dede tidak akan pernah kembali menjadi Hilmi kecil selucu hari ini.
Sebelumnya, saya pengguna KB suntik per 3 bulan. Saya takut IUD dan cukup pelupa kalau harus minum pil setiap hari. Saya juga pernah punya endometriosis sehingga menderita sakit setiap kali menstruasi. KB suntik memungkinkan tidak menstruasi sehingga saya bisa terhindar dari sakit.
Bagi saya, Poland adalah bagian dari benua eropa yang bebas yang ga malu kalau orang berduaan gelendotan dan ciuman di mana pun di tempat umum. Membeli kondom di Poland mungkin akan semudah beli vetcin sasa di warung di Indonesia. Maka saya kira, akan mudah juga eksekusi KB jenis lain di Poland.
Ternyata, KB bukanlah hal umum di Poland. Karena katolik, KB yang diperbolehkan hanya sistem kalender dan kondom. KB, terutama pil, menjadi terlarang karena dianggap sama dengan membunuh janin. Banyak ginekolog tidak akan meresepkan pil karena bertentangan dengan hati nuraninya. Menurut teman, yang saya kenal di Poland cuma satu beliau yang sayangnya sudah pulang ke Jakarta, bahan aktif dalam KB suntik 3 bulan juga tidak terdaftar di Poland.
Saya menjadi takut-takut untuk konsultasi KB ke ginekolog. Apa saya sedang merencanakan pembunuhan juga?
Saya akhirnya diresepkan pil KB untuk masa breastfeeding. Dan benar, di hari ketujuh saya sudah lupa.
Tuhan, mohon maafkan saya yang picik ini. Maafkan saya, bukan ingin menangguhkan rejekiMu. Saya hanya ingin memberikan yang terbaik dulu buat Dede. Tuhan, mohon maafkan saya yang pemalas ini, satu dede saja saya masih berantakan, masih selalu merepotkan papa, masih sering marah-marah. Tuhan, mohon maafkan saya yang bodoh ini, yang melulu belum siap untuk dede kedua, ketiga. Tuhan, mohon maafkan saya lagi. Mungkin nanti saya akan berdoa berbeda, ketika saya pikir Dede tidak akan pernah kembali menjadi Hilmi kecil selucu hari ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar