Senin, 20 Mei 2013

Air Mancur Multimedia

Sejak Mei 2011, Multimedialny Park Fontann atau air mancur multimedia menjadi salah satu objek wisata menarik di Warsaw. Lokasinya strategis di taman luas di bawah istana kota tua dan dekat sungai Vistula. Lebih dari 30 ribu liter air memancur setiap menit dengan 300 reflektor LED, animasi laser, dan musik. Pertunjukan multimedia ini berlangsung selama 30 menit setiap Jumat dan Sabtu malam (June till September at 9.30 pm, May and October at 9 pm). Pada waktu lain, pertunjukkan tetap berlangsung hanya tanpa laser dan musik.

Berikut adalah video yang berhasil Papa ambil, di angle yang bagus di rumput-rumput. Menjadi perjuangan  karena kami digembrong nyamuk berpuluh-puluh.



tato-tato nyamuk tertinggal di Dede sebadan-badan

Jumat, 10 Mei 2013

Poznan

1 Mei libur hari buruh. 3 Mei libur hari konstitusi. 2 Mei jadi libur juga. Tambahan 4 dan 5 Mei memang akhir pekan. Maka, libur panjang. Sekalian merayakan anniversary dan menyambut ulangtaun Papa. Sayangnya bus ke luar negeri sudah sold out semua, tiket pesawat jelas sedang mahal. Harus liburan di Polandia saja. Menimbang waktu tempuh tercepat dari Warsaw, kami ke Poznan.

Minggu, 05 Mei 2013

Selamat Ulangtahun Papa

Demi berbagi ide untuk istri, ibu rumah tangga, yang bingung harus beli apa untuk hadiah suaminya. Lebih setahun di sini saya ga kerja, tidak berpenghasilan sepeser juga. Membeli hadiah untuk Papa rasa-rasanya mengembalikan uang Papa lagi. Apa istimewanya? Maka saya harus memberi hadiah yang priceless, sungguh-sungguh tidak berharga uang, tetapi tidak berarti tidak berharga.



Saya membuat ini, kupon-kupon cinta *halah*. Mulanya akan saya buat sebanyak jumlah usia Papa. Namun karena keterbatasan waktu, keterbatasan kesempatan, terutama keterbatasan ide, saya buat sejumlah lipatan kertas A4 saja. Hehe, maaf ya Papa, ini bikinnya sedikit kurang niat. Jadi kupon-kupon itu ditulis tangan, diwarnai, digambar bersama-sama Dede. Kupon dipijat, kupon disuapin makan, kupon boleh main game, dan kupon boleh minta apa saja lainnya, pokoknya semua hal menyenangkan buat suami.


Lalu tunggu sampai tepat jam 00, 4 Mei 2013. Ah, kapan ya terakhir saya melihat, mendengar, Papa sebahagia hari ini. Saya turut senang sekali.


"Selamat ulangtahun Papa"

Jumat, 12 April 2013

Gdansk

Kurang maksimal di pantai Sopot karena dingin, mungkin seharusnya kami menginap di Gdansk ya. Selain pantai, Gdansk punya kota tua dengan sungai yang indah. Cukup berjalan kaki dari stasiun Gdansk Glowny, yang bangunan stasiunnya sudah sangat artistik. Saking senang tiba di Gdansk, Dede lari-lari sampai jatuh ke kubangan. Dua kali. O em ji dragon!

foto Gdansk yang paling saya suka, dari wikipedia

Masuk ke kota tua adalah menapaki rute kerajaan, karena pada jamannya, wilayah ini merupakan rumah-rumah tinggal para bangsawan terkaya. Mengawali rute kerajaan, kita melewati Gerbang Highland. Dari gerbang sudah terlihat pedestrian lurus, dengan bangunan-bangunan cantik di kanan-kiri, panjang sampai ke sungai.

Selasa, 09 April 2013

Rumah Bengkok

Crooked house, atau krzywy domek terletak di Jalan Bohaterów Monte Cassino, Sopot. Rumah unik yang seperti meleleh ini konon merupakan bangunan yang paling sering difoto di Polandia dan tercatat sebagai salah satu bangunan modern teraneh di Eropa. Tips untuk memotret keseluruhan rumah bengkok secara leluasa adalah pada musim dingin karena pengunjung relatif lengang. Penasaran isi rumahnya bagaimana? Tidak sekeren penampakan luarnya. Ada beberapa toko, restoran, dan cafe. Semuanya lurus, tidak bengkok.


Senin, 08 April 2013

Sopot

Hore libur! Lima jam dengan kereta, kami ke Sopot, sebuah kota kecil bertetangga dengan Gdansk dan Gdynia membentuk tiga kota, trojmiasto. Ketiganya memiliki pantai, diapit oleh bukit-bukit berhutan. Teluk Gdansk, terutama Sopot, terlindung dari laut lepas oleh Hel Peninsula sehingga menjadi pantai paling hangat di laut Baltik.

Rabu, 03 April 2013

a very long long looong winter

Sejujurnya saya pengeen gitu menulis full berbahasa Inggris. Pasti tampak keren ya, menunjukkan penulisnya adalah cendikiawan sejati. Hoho. Apalah daya, penguasaan berbahasa Inggris saya berbanding lurus dengan bakat-bakat terpendam saya yang lain: mengaji, menanam bunga, balap karung, dan membaca not balok. Semuanya jeblok.

Baiklah, saya tidak akan membahas mengapa bakat-bakat saya tersebut terpendam terlalu dalam, sampai tidak bisa diselamatkan lagi. Saya juga memutuskan untuk hanya menulis dalam bahasa Indonesia, tidak dalam bahasa Inggris atau bahasa lain. Kecuali kalau suatu hari nanti saya mahir berbahasa Swahili. Kemudian saya akan belajar menari Afrika juga, *mulai melantur*.

Jumat, 15 Maret 2013

Kartu Pos Kedua

Senaaang! Kartu pos dari Pea sudah sampai dengan selamat. Mungkin baru tadi pagi, atau entah sejak hari kapan. Saya jarang buka kotak surat siy. Isinya selalu cuma penuh iklan delivery pizza. Eh, betul kan Pea, walaupun alamat saya sangat singkat, tapi lokasi ini very very famous, apalagi di kalangan bapak tukang pos. Maka, meski menempuh jarak jauh, kartu pos saya paling duluan sampai bukan? Hehehe.

Ternyata Petronas! Mengira akan mendapat gambar Upin Ipin atau Pangeran Kelantan *Manohara apa kabar ya? :p



Tentang Pea, saya tulis di sini.

Jadi ya, saya itu udah ga suka Ariel, setelah karena video-video porno beliau tentu saja. Dede pun ga akan saya ajari lagu Noah, tidak juga coboy junior, atau smash. Namun demi persahabatan, saya sekali lagi akan mendoakan semoga Pea dan Morgan jadian. Amin.

Oia, saya masih punya satu kartu pos lagi loh.

Jumat, 08 Maret 2013

Cukuplah Allah menjadi Penolong Kami


Barusan sekali saya baca tulisannya Tere Liye. Like lagi!

Mengingat kembali kisah Nabi Ibrahim yang akan dibakar hidup-hidup. Peliknya pengepungan peperangan pada masa Rasulullah. Serta kesulitan fitnah yang menimpa Aisyah RA. Ketika itu orang-orang saleh tersebut berdoa. Dengan hasballah. 


حَسْبُنَا اللّهُ وَنِعْمَ الْوَكِيلُ  نِعْمَ الْمَوْلَى وَنِعْمَ النَّصِيرُ



Hasbunallah wa ni'mal wakil, ni'mal maula wa ni'mal natsir. Cukuplah Allah menjadi penolong kami dan Allah adalah sebaik-baik pelindung.

Kekuatan doa itu terbukti melebihi segala kesaktian apapun di dunia. Mendinginkan api, memenangkan peperangan yang jelas tampak mustahil. Yakin hanya kepada Allah kita berserah diri. Bahkan malaikat Jibril yang besar dan gagah pun bukan yang kita butuhkan.


Ah, ya, saya sering bersedih berlarut-larut. Menangis bermalam-malam. Galau. Bercerita berbusa-busa. Siapa peduli. Sering merasa terdesak, tersudut, oleh dzalim dan jahatnya dunia, merasa begitu banyak beban, tidak sanggup menata kegagalan. Padahal mungkin, sungguh, masalahnya sederhana, tidak seujung kuku dibanding bertemu Raja Nambrud.


Seharusnya saya cukup bersimpuh, berdoa dengan kalimat itu. Menegaskan tauhid.


Jangankan tangis dan doa manusia, sehelai daun yang jatuh di bagian dalam hutan paling gelap sekalipun, Allah pasti tahu. Allah pasti mendengar setiap doa, tidak mungkin mengabaikan makhlukNya yang memohon pertolongan. Allah pasti akan datang, tepat pada waktunya. 


Jadi jangan bersedih lagi. Jangan berputus asa lagi. Tidak pantas seseorang yang punya Tuhan berputus asa. *