Jumat, 10 Mei 2013

Poznan

1 Mei libur hari buruh. 3 Mei libur hari konstitusi. 2 Mei jadi libur juga. Tambahan 4 dan 5 Mei memang akhir pekan. Maka, libur panjang. Sekalian merayakan anniversary dan menyambut ulangtaun Papa. Sayangnya bus ke luar negeri sudah sold out semua, tiket pesawat jelas sedang mahal. Harus liburan di Polandia saja. Menimbang waktu tempuh tercepat dari Warsaw, kami ke Poznan.



selamat datang di Poznan

Berdasarkan studi literatur, Poznan diperkirakan adalah kota tertua di Polandia, ibukota pertama Kerajaan Polandia pada abad ke-13. Kini Poznan adalah ibukota Wielkopolska, kota terbesar kelima di Polandia. Kota ini dikenal sebagai pusat perdagangan, industri, olahraga, pendidikan, turisme, dan budaya, serta diklaim sebagai pusat mode dan desain. Secara rutin Poznan menjadi tuan rumah sejumlah pameran perdagangan, konferensi, pertandingan olahraga, acara musik, dan beragam festival internasional. Poznan berada di posisi teratas sebagai kota dengan kualitas hidup terbaik di Polandia, serta dinobatkan sebagai high sufficiency city oleh Globalization and World Cities Research Network.

cuaca sedang mendung


akhirnya tiba di hotel. setelah nyasar-nyasar


Berdasarkan beberapa literatur juga, objek paling menarik di Poznan adalah kota tua, termasuk di dalamnya Old Market Square, Parish Church of St. Stanislaus (Fara Church), Ratusz Poznanski (City of Poznan History Museum), Koziolki Poznankie Ratusz, Military Museum, dan Makiety Dawnego Poznania. Objek lain adalah danau Malta dan arena ski, bersebelahan dengan kebun binatang. Selain itu ada Cathedral of St. Peter and St. Paul, Park Cytadela, Rogalin, Poznan Archaeological Museum, Franciscan Church, Palmiarnia Poznanska (Palmenhaus Poznan), Church of St Martin, Poznan Botanical Gardens, Cathedral Island (Ostrow Tumski), National Museum in Poznan, Adam Mickiewicz University, Nowy Theatre, serta Wielkopolskie Independance Museum.

Setiap kota besar mungkin harus punya kota tua ya? Dalam bahasa Polandia disebut Stare Miasto. Bangunan-bangunan tua, monumen, patung, pedestrian, bazar, gereja, museum, banyak restoran, kafe, dan gofry. Kota tua Poznan sangat bagus.

Neptunus

bangunan-bangunan tipikal di kota tua

Fara Chruch yang berwarna pink

Ratusz Poznanski

Dibandingkan kota lain yang pernah kami kunjungi; Gdansk, Sopot, Warsaw, apalagi Krakow; tidak terlalu banyak objek menarik di Poznan. Mulanya saya senang bertemu banyak orang yang lebih multietnis. Namun ternyata kami juga bertemu lebih banyak orang mabuk, pramuwisma, dan -paling menyebalkan- gerombolan anak muda rasis. Maka, saya meninggalkan Poznan dengan "cukup", rasanya tidak bersemangat lagi mengeksplorasi kota-kota lain di Polandia.

Dede selalu yang paling bahagia

Tidak ada komentar:

Posting Komentar