Rabu, 26 September 2012

Belajar Foto: Eksposur

Pernah mengikuti workshop fotografi. Nyatanya, saya murid gagal. Hehe. Jadi saya harus mengulang belajar dari awal. Menulis saja di sini ya, supaya catatan ilmunya ga hilang lagi.

Eksposur adalah konsep pencahayaan pada kamera. Untuk menghasilkan foto yang baik; seperti teknik fokus dan blur, eksposur menjadi paling penting dan wajib dikuasai. Terdiri atas ISO, aperture, dan shutter speed. Ketiganya saling berhubungan, dan mengubah satu saja menyebabkan hasil foto berubah.

ISO adalah sensitivitas sensor kamera terhadap cahaya. Semakin tinggi nilai ISO, semakin sensitif kamera tersebut terhadap cahaya. Maka, ISO tinggi biasanya digunakan jika objek minim cahaya, dan sebaliknya.

Shutter speed adalah rentang waktu saat shuter terbuka. Shutter speed 500 artinya waktu memotret adalah 1/500 detik. Shutter speed yang aman, untuk menghasilkan foto yang baik, adalah 1/60 atau lebih cepat. Jika kurang dari 1/60 harus menggunakan tripod. Selain itu, shutter speed juga sebaiknya disesuaikan dengan panjang lensa (focal). Jika panjang lensa x mm, shutter speed sebaiknya lebih besar 1/x. Misalnya lensa 50 mm shutter speed-nya 1/60, atau lensa 17 mm shutter speed nya 1/30. Untuk menghasilkan teknik freeze, yaitu memotret objek bergerak sehingga terlihat diam, shutter speed harus tinggi, misalnya 1/1000 dengan ISO diset auto. Sedangkan untuk menghasilkan foto dengan objek bergerak yang terlihat blur (gunakan objek diam sebagai pembanding), shutter speed harus rendah. Mode manual untuk mengubah shutter speed pada kamera dslr adalah mode S, atau speed priority.

Apertur adalah bukaan lensa. Semakin tinggi angka apertur, semakin banyak cahaya yang masuk ke kamera. Semakin tinggi angka f stop, semakin kecil bukaan lensa, semakin sedikit cahaya yang masuk. Mode manual untuk mengubah apertur pada kamera dslr adalah mode A, atau apertur priority. Apertur berhubungan dengan Depth of Field (DOF). DOF yang besar berarti objek foto semakin tajam, banyak objek baik yang jaraknya dekat kamera maupun yang jauh tetap sama fokus. DOF besar memiliki apertur kecil, misalnya f/22. Sebaliknya, DOF kecil berarti hanya objek yang dekat kamera saja yang fokus dan objek di belakangnya blur, disebut juga foto bokeh. DOF kecil memiliki apertur besar, misalnya f/2,8.

Sekian konsep eksposur. Semoga saya istiqamah belajar foto sehingga bisa melanjutkan memposting teknik fotografi, beserta hasil fotonya.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar