Kamis, 12 Maret 2015

Visa Schengen Polandia

Sebelumnya, saya pernah membuat Visa Nasional Polandia, proses apply-nya diceritakan di sini. Visa nasional adalah visa tipe D dengan status seperti residence card atau KTP (karta pobytu dalam bahasa Polandia), bersifat long term, untuk visa saya berlaku 365 hari. Di visa saya waktu itu tertulis multi entry, artinya saya bisa bebas keluar masuk Polandia selama masa berlaku visa tersebut, saya bisa keliling negara Schengen, bahkan keluar negeri ke manapun dan boleh kembali ke Polandia berkali-kali. Perlu diperhatikan karena teman di negara Schengen lain mempunyai visa single entry, jadi walau diizinkan tinggal setahun tetapi sekali meninggalkan negara itu tidak bisa kembali lagi.

Nah sekarang saya apply lagi Visa Schengen tipe C, short term dengan masa tinggal maksimum 90 hari. Sekalian update beberapa tahapan yang berubah. Beginilah ceritanya..

Sabtu, 07 Februari 2015

Kesempatan Kerja di Polandia

Menanggapi beberapa pertanyaan seputar bagaimana kesempatan bekerja di Polandia. Tulisan ini mencoba menjawabnya walau semata berdasarkan kesotoyan saya.

Beasiswa kuliah di Polandia

Berkali kali saya menerima email yang menanyakan bagaimana caranya memperoleh beasiswa untuk kuliah di Polandia. Berkali kali pula saya meminta PapaMi menuliskan pengalaman beasiswanya. Namun, berkali kali malah saya ditolak. Ah, Papaa..

Selasa, 03 Februari 2015

Morskie Oko w Bandung

Foto pertama di bawah adalah sebuah danau termasyur di tengah pegunungan di Zakopane (ceritanya di sini). Sedangkan foto kedua adalah danau kawah di tengah gunung Patuha di Bandung Selatan. Mana lebih bagus? Menurut saya, Kawah Putih, absolutely.

Morskie Oko

Kawah Putih


Keduanya serupa dalam banyak hal. Sama-sama danau pegunungan yang cantik. Kecuali bahwa Morskie Oko tidak bau belerang, dan Kawah Putih tidak pernah beku.


Kami ke Morskie Oko pada bulan Mei, masih beku

Selasa, 06 Januari 2015

Fiktif


Perhatian. Cerita ini adalah fiktif belaka. Kesamaan nama dan tempat hanyalah kebetulan semata.

Rabu, 20 Agustus 2014

Rumah Kami di Warsaw

Masih mengingatnya sempurna: siang 19 Januari 2012. Saya dan Dede kali pertama tiba di Warsaw. Kami bersama Papa menumpang bus 175, berjalan menembus rintik salju; dingin dan menakjubkan. Menuju sebuah flat di Filtrowa, gedung tua yang catnya lama pudar. Memasukinya, menyeret koper naik tangga hingga tiga lantai. Lalu menemui ruang mengesankan, membuncahkan bahagia tak berhingga.

Selasa, 08 Juli 2014

Filtry di Filtrowa

Tulisan mellow menjelang pulang. Mungkin Filtry ini akan teramat ngangenin. Dua setengah tahun memandangi terakotanya setiap waktu, lengkap dengan tram-tram lewat di depannya, dengan Palace Culture and Science menjulang di belakangnya. Tetangga seberang rumah itu memang cantik sekali.

Jumat, 04 Juli 2014

10 Things I Hate about Poland

10 Things I Hate about You Poland

I hate you. The fact that you are not as ugly as mine.
I hate your trams, metro, buses, trains
I hate it because it's so much pride.
I hate winter
and the way we can play snow like toddlers.
I hate the way you're rude
I hate it when you're nice.
I hate when you make me sad
even worse when I admire you.
I hate you it makes me sick,
it even makes broken-hearted.
I hate that I have to leave
where now you've feel like home.
I hate losing you: my super-kindly-lovely family.
But mostly I hate the way I don’t hate you.
I hate that I already miss you, Poland.

...
“We all take different paths in life, but no matter where we go, we take a little of each other everywhere.” (Tim McGraw)

Teman Indonesia di Polandia

Warga Indonesia yang menyebar di seluruh Polandia berjumlah sekitar 180 orang. Bandingkan dengan WNI di Belanda yang 15 ribu orang *da kami mah apah atuh*. Namun karena jumlah-sangat-sedikit inilah kami menjadi akrab sebagai teman, sebagai keluarga besar.