Rabu, 20 Agustus 2014

Rumah Kami di Warsaw

Masih mengingatnya sempurna: siang 19 Januari 2012. Saya dan Dede kali pertama tiba di Warsaw. Kami bersama Papa menumpang bus 175, berjalan menembus rintik salju; dingin dan menakjubkan. Menuju sebuah flat di Filtrowa, gedung tua yang catnya lama pudar. Memasukinya, menyeret koper naik tangga hingga tiga lantai. Lalu menemui ruang mengesankan, membuncahkan bahagia tak berhingga.

Januari 2012, di halte Raszynska di Filtrowa.
di belakang Papa adalah gedung apartemen kami

Inilah rumah kami. Studio dengan dapur kecil, kamar mandi kecil, dan satu ruang untuk segalanya: tidur, makan, main, bersenang-senang. Saya sangat mencintainya.

Seluruh rumah kami adalah jendela, menjadikan sepanjang siang benderang yang mencerahkan. Luas rumah terbatas, tidak dapat mengakomodasi arisan tetapi meminimalkan emosi dan waktu pembersihan. Seluruh rumah kami adalah tempat tinggal yang nyaman, tempat leluasa untuk berserak-serak. Saya sangat mencintainya.

kebun apel rahasia

Belum lagi di sekitaran rumah. Pemandangan Filtry yang cantik. Skwer Sue Ryder, taman tepat di belakang apartemen kami, lapang untuk sekedar duduk, jalan, seluncuran salju, menampung air minum dari sumur, melihat rumah burung, sampai bosan menemani Dede ke playground. Pole Mokotowskie, taman besar untuk dikunjungi saat luang dan cuaca menyenangkan, tempat kebun-apel-rahasia kami berada. Halte Raszynska, untuk kami menunggu bus ke centrum, ke Kota Tua, ke bandara dan tram untuk ke mall, ke kampus Papa. Oh, saya kangen sekali semuanyaaa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar