Selasa, 03 Juli 2012

saya ingin menulis tentang Euro 2012

Sebulan lalu begitu happening piala eropa 2012 di Polandia dan Ukraina. Am I feeling lucky? Jawabannya tergantung, saya suka sepak bola atau tidak. Jika suka, tentu saya sangat beruntung berada di negeri tuan rumah piala eropa kini. Sebaliknya, jika saya tidak peduli sepak bola, ya ga perlu juga saya menulis tentang ini.


Dan saya setengah setengah. Saya ga yakin apakah saya berminat pada sepak bola atau tidak peduli sama sekali. Saya pasti membaca berita skor pertandingan terakhir. Kebanyakan saya menonton live di tivi. Namun kadang papa menyuruh saya tidur saja (kebahagiaan buat saya karena suaminya ga suka bola). Saya pun menulis ini. Meski sudah kadaluarsa, meski tanpa dokumentasi pribadi; konsekuensi suaminya ga suka bola, ga bisa diajak foto-foto di stadion atau fan zone.

Sewaktu opening match 8 Juni, kami sedang di pusat kota. Jalan banyak ditutup, jalur bus sedikit diubah, di jalan, di jendela apartemen, bahkan mobil-mobil mengibarkan bendera Polandia. Di mana-mana penuh supporter, meriah sekali. Seandainya dede sudah bisa ikutan dan tidak ada isu rasisme, saya tergoda pengen berdandan putih merah juga, nyanyi-nyanyi dan ikut teriak "Polska!". Tampak seru.


Semua pertandingan di Warsaw, termasuk acara pembukaan, berlangsung di stadion nasional. Stadion tersebut baru selesai dibangun-ulang menghabiskan dana 500 juta euro. Tak heran jika menjadi stadion multifungsi dengan desain terbaik dan teknologi paling inovatif. Kapasitasnya lebih dari 58 ribu tempat duduk dengan 4 layar besar yang nyaman. Untuk menanggulangi kendala cuaca, atap stadion dapat dibuka-tutup. Pada bagian luar terdapat panel berlubang sebagai ventilasi dan pelindung cahaya, yang juga menunjukkan komposisi warna artistik putih merah.




Selain di stadion, kegiatan menonton juga berpusat di fan zone di Centrum, semacam alun-alun. Centrum merupakan ikon kota Warsaw dengan Palace of Culture and Science yang merupakan bangunan tertinggi di Polandia, berdekatan dengan stasiun kota, shopping mall Zlote Tarasy, dan tidak jauh dari stadion. Fan zone ini merupakan fan zone terluas, dapat menampung sekitar 100 ribu penonton. Fan zone dibuka untuk umum, gratis, setiap hari, dilengkapi sebuah panggung yang luas dan enam layar besar.


Di Warsaw, ada 5 pertandingan; 3 pertandingan penyisihan grup A, 1 pertandingan perempat final, dan 1 pertandingan semifinal. Tidak hanya pendukung tim nasional Polandia, pendukung tim lawan, juga turun ke jalan. Rombongan antarpendukung tidak saling bentrok, kecuali dengan Rusia. Mengingat jaman komunis Uni Soviet dan korban perang dunia II, orang Polandia masih dendam saja pada Rusia dan Jerman. Berbeda dengan kita yang pernah dijajah berabad-abad malah menyambut dengan terbuka kedatangan orang Belanda, Jepang, dan Portugal.

Hmm, saya harus cerita apa lagi ya? Sebenarnya, kami selalu menghindari kawasan stadion dan alun-alun pada hari-hari pertandingan demi memperoleh ketenangan. Hehe. Jadi, saya tidak cukup kompeten untuk bercerita banyak.

Salam olahraga, dan selamat untuk Spanyol sebagai juara bertahan.

1 komentar: