Jumat, 22 Juni 2012

Dede Suka Main Air, Main Pasir

Awalnya, karena musim dingin yang suhunya minus 23, Dede selalu nangis setiap kali mandi. Namun sekarang musim semi, dan Dede sudah semakin bukan-bayi-lagi. Dede tidak perlu menangis memeluk mama saat mandi. Dede malah betah berlama-lama, main air. Tidak cukup di waktu mandi, Dede kadang mengajak saya lagi ke kamar mandi, basah-basahan lagi, ganti baju lagi.



Tempat menarik buat Dede adalah kolam, air mancur, bahkan genangan becek. Kalau ketika winter banyak air di mall dan taman-taman dimatikan, pada spring begini semuanya mengalir kembali. Dede jadi anak paling kecil yang bergembira sekali, lari-larian sendiri, sampai lama, sampai nangis-nangis ga mau pulang.

Selain main air, Dede juga suka main pasir dan main tanah. Dede betah bermain di kotak pasir di taman, atau sesekali mengorek-ngorek tanah di jalan. Mungkin sudah naluriah ya, anak-anak menyukai hal-hal yang menurut orangtua kotor.


Saya sendiri membolehkan Dede bermain yang kotor-kotor itu; main air, main pasir, kadang mengacak-acak makanan. Terutama, karena saya adalah orangtua yang akan berbahagia tak terhingga ketika melihat Dede senang, ketawa.


Menurut saya, saat bermain itulah anak sedang menjelajahi lingkungan sekitarnya. Biarkan saja anak bermain, bereksplorasi, belajar, memperoleh pengalaman dan kesenangannya. Selain membantu perkembangan anak untuk memahami alam, juga akan membentuk nilai-nilai, sosialisasi,termasuk menumbuhkan percaya diri.

Jadi, ayo Dede kita main lagi! Selesai main, jangan lupa cuci tangan, cuci kaki, kalau perlu mandi lagi.

2 komentar: