Tidak sekalipun terpikir memilikimu, terlebih mencintamu.
Secepat ini.
Ketika Tuhan mencipta, nyatanya tidak bersama satu ruang cinta dalam hati saya, buatmu.
Kosong. Kenapa kamu harus di sini?
Hingga satu pagi di Januari..
Ruang itu belum juga hadir.
Dan kita dipisah.
Kamu meninggalkan saya yang belum mengenal adamu.
Saya ingin melihatmu, sekali.
Selangkah demi selangkah, menemukanmu.
Kamu yang kecil, tertidur.
Dengan jarum-jarum menusuk, menyambung banyak selang menyanggamu.
Kamu masih belum bisa minum.
Kamu menangis.
Mengalirkan deras di mata saya. Tak henti.
Akhirnya.
Kamu harus kuat, Cinta.
Ya, saya mulai mencintamu. Saya yakin saya sangat mencintamu. Dan saya akan selalu mencintamu.
Perjuanganmu telah membuka ruang cinta dalam hati saya, begitu luas buatmu.
...
Kini. Lebih dari sepuluh waktu.
Kamu di sini. Tumbuh, sehat, dalam peluk kami.
Kamu main, lucu, jatuh, berantakan, tertawa.
Semua tentangmu yang menakjubkan.
Mencintamu adalah bahagia.
Cepat sembuh ya Cinta.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar