Setelah tiga hari di pantai Sokcho dan gagal ke Seoraksan di hari pertama, saya memaksa PapaMi di hari terakhir. Hikmahnya, kami jadi berangkat di hari kerja yang tentu lebih lengang dibanding akhir pekan, naik bus pagi yang masih kosong, dan naik cable car tanpa antri yang kalau peak hour peak season bisa mengantri 3-4 jam. Menumpang bus 7 atau 7-1 dari Sokcho, sekitar 45 menit sampailah di Taman Nasional Seoraksan (설악산소공원)
Dengan tiket 3500 won (Hilmi gratis), kami masuk Seoraksan. Banyak jalur pendakian bisa dipilih sesuai kemampuan. Berdasarkan perjanjian saya dan PapaMi, karena waktu sangat terbatas, kami tidak akan mendaki. Memandangi orang-orang dengan ransel, topi, jaket, sepatu, professional hiker, di situ kadang saya merasa pingin hiking juga, huhu.
Dengan tiket 3500 won (Hilmi gratis), kami masuk Seoraksan. Banyak jalur pendakian bisa dipilih sesuai kemampuan. Berdasarkan perjanjian saya dan PapaMi, karena waktu sangat terbatas, kami tidak akan mendaki. Memandangi orang-orang dengan ransel, topi, jaket, sepatu, professional hiker, di situ kadang saya merasa pingin hiking juga, huhu.