Dibandingkan aplikasi karta pobytu di Polandia, membuat Alien Registration Card (ARC) di Korea jauh lebih lancar. Atau mungkin karena kami tinggal di Chuncheon yang jumlah foreigner-nya tidak sebanyak di ibukota Seoul.
Sebelumnya, saya harus tes TB dulu. Peraturan baru sejak Maret 2016 bahwa warga negara endemik TB harus punya sertifikat bebas TB sebagai syarat aplikasi ARC maupun visa. Tes hanya untuk yang berumur di atas 5 tahun, jadi Hilmi tidak tes. Sertifikat ini hanya disediakan di RS publik, saya di Chuncheon Bogeonso. Tes pertama yang dilakukan adalah x-ray. Hasilnya bisa diambil seminggu kemudian, kalau positif dilakukan tes lanjutan, kalau negatif bisa langsung dapat serifikatnya. Gratis. Saya sempet deg-degan karena sebelumnya pernah foto thorax di Bandung dan dokter radiologi bilang saya mungkin TB. Namun hasil tes ini negatif, alhamdulillah.
Datang ke kantor imigrasi lumayan sepi. Loket-loket kosoong, hanya ada satu orang datang setelah kami. Apalagi dibantu teman PapaMi, Korean, menjadi lebih efektif. Mengisi formulir, lalu ke loket, memasukkan aplikasi, membayar masing-masing 90 ribu won (30 ribu untuk pendaftaran ARC, 60 ribu untuk perpanjangan), dan memindai sidik jari. Selesai. Kartu fisik ARC dikirim sekitar dua minggu kemudian.
diatas 18 kalo ga salah, soalnya jadi tanggungan org tua.
BalasHapus