Katanya, cinta itu bentuknya segitiga dengan tiga sudut komponen penyusunnya: intimacy, passion, dan komitmen. Bagi saya, mengingat bentuknya yang dua dimensi, segitiga tidak selalu bisa berdiri sendiri, harus ditegakkan. Pun segitiga cinta, tidak akan sempurna kalau satu -apalagi dua- sudutnya hilang. Salah satu cara untuk menegakkan segitiga cinta adalah dengan menyusuri kembali ruang dan waktu di belakang...
Mengenang banyak putus asa, tangis, yang berhasil kita lalui, saling menguatkan. Mengenang jatuh cinta pertama yang penuh kimia, cerita menjelang tidur, Hilmi, dan hari-hari berlibur kita. Bahagia. Sampai berpuluh tahun lagi, setiap pagi akan selalu kita mulai bersama.
Kamis, 28 April 2016
Senin, 11 April 2016
Diskriminasi? di Polandia.
Saya pernah tinggal di Polandia. Saya pernah naik bus dan menemukan stiker besar "No Islam in Europe!". Saya pernah naik tram dan segerombolan orang berteriak-teriak mengacungkan jari tengah ke arah saya. Saya pernah ketika belanja di mall, terus diawasi banyak penjaganya, seolah maling. Saya dan PapaMi pernah di pasar, diteriaki dan disuruh pergi. Saya pernah sedang jalan dan tiba-tiba seseorang memarah-marahi saya.
Saya marah, takut, sedih, paranoid untuk keluar rumah. Apalagi membaca berita: protes besar menolak pendirian mesjid di Warsaw, pelemparan kepala babi dan penyerangan ke mesjid di berbagai kota, pelarangan menyembelih hewan (termasuk saat qurban), dan headline-headline tendensius yang menyakitkan sekali membacanya. Oh, rasanya saya ingin bilang, orang Katolik itu jahat semua, orang Kaukasusian itu rasis! Saya ingin menulis penuh benci, serapah, dan maki-maki. Kelak akan banyak teman saya bersimpati, menghimpun solidaritas untuk memusuhi... Namun, begitukah akhlak teladan Nabi? Apakah Tuhan mengajarkan dendam?
Jumat, 01 April 2016
Family Time
Sebelumnya, PapaMi belum mengiyakan tawaran rekomendasi posdoc di Korea. Saya bilang, terima saja dulu, selanjutnya biar Allah yang menentukan; kalau tidak lolos berarti bukan rejeki di sana, kalau positif berarti memang takdir yang terbaik sudah dipilihkan. Tapi, kata PapaMi, jam kerja di Korea kan... Ya kalau Allah sudah menentukan, pasti dimudahkan. Ga apa-apa. Saya meyakinkan.
Langganan:
Postingan (Atom)