Di sini kulit saya mungkin paling banyak menanggung derita. Hari-hari awal saya di Poland, kulit tangan sudah mengelupas, sakit kalau kena air, berasa kebakar. Saya harus pakai sarung tangan saat cuci piring, atau jangan kena air yang terlalu hangat, atau mending pakai air dingin sekalian, daripada perih dan luka-luka.
Udara winter memang kering sekali. Kalau membuka roti dan membiarkannya sebentar saja akan berubah menjadi bagelen. Jemuran basah pun dalam beberapa jam di ruangan bisa langsung diangkat, kering. Saya juga terpaksa merelakan kulit rusak pecah-pecah. Karena kebiasaan saya yang sulit berubah, malas losion-an.
Minggu lalu saya ada beberapa bentol kecil di kaki. Gatal, saya garuk. Kurang dari sehari bentol itu sudah menyebar, kaki saya merah-merah semua. Menjadi semakin gatal, semakin saya garuk. Jadilah sebadanan saya penuh bentol. Jelek banget. Saya merasa gatal luar biasa.
Malam-malam kami ke apteka, cari losion yang bisa meredakan gatal ini. Kami beli Lipikar Balsam. Saya gunakan losion itu di seluruh badan, sehari dua kali: setelah mandi pagi dan sebelum tidur malam. Sampai dua hari gatalnya belum berhenti tapi kumpulan bentol pink di kaki saya mulai memudar. Butuh seminggu untuk bentol di sebadanan sembuh.
Lipikar Balsam yang harganya lumayan mahal. |
Setelah bentol-bentolnya membaik, saya males losion-an lagi. Kadang di kaki dan tangan muncul bentol kecil lagi, gatal. Penanggulangannya sebenarnya cuma satu, jangan digaruk. Sekali digaruk, apalagi dengan membabi buta, pasti gatalnya menyebar dan akan bentol-bentol lagi sebadanan. Dan buat saya, derita itu terjadi ketika sangat-sangat kegatelan tapi ga boleh digaruk. Aargh nyebelin.
Saya ga suka winter!!